Liputan6.com, Jakarta - Saat anak-anak sakit, orang tua akan melakukan apapun agar buah hati mereka bisa sehat kembali. Tentu, tenaga profesional medis diperlukan, seperti dokter. Sayangnya, dokter juga manusia. Ada kalanya mereka membuat kesalahan.
Dalam kisah ini, tidak ada maksud menimpakan kesalahan pada siapa pun. Namun kisah memilukan berikut ini dapat menjadi bahan pelajaran bagi orang tua.
Baca Juga
Advertisement
Briony Caitlin Kingberd berusia 10 tahun dan tinggal di Adelaide, Australia, bersama orang tuanya. Suatu hari, Briony jatuh sakit dan demam tinggi. Tak hanya itu, gadis kecil itu pun mulai berhenti makan dan minum.
Orang tuanya pun segera mengambil tindakan, membawa buah hati mereka ke dokter. Dalam pemeriksaan, dokter menemukan sesuatu yang aneh di tenggorokan Briony. Ia memiliki puluhan borok putih kecil di bagian tenggorokan.
Dilansir dari Lifebuzz, Selasa (23/08/2016), dokter menduga gadis itu hanya infeksi tenggorokan, diberi antibiotik, dan membolehkannya pulang. Orang tuanya hanya diminta membawa Briony kembali seminggu kemudian. Sayangnya, belum seminggu, Briony menghembuskan napas terakhir.
Saat diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya lebih lanjut, ternyata Briony menderita penyakit yang lebih serius. Ia meninggal akibat virus herpes simpleks. Dokter yang memeriksa gadis kecil itu tidak menyangka, sebab biasanya ia hanya pernah melihat virus tersebut hadir di lidah, gusi, dan di dalam bibir. Tidak pernah di bagian belakang tenggorokan seperti yang dialami Briony.
Sayangnya, rumah sakit terlambat menyadari hal tersebut. Menurut pihak rumah sakit, kemungkinan Briony mendapatkan penyakit tersebut setelah dicium oleh seseorang yang menderita penyakit tersebut di bibirnya. Bisa orang asing, bisa orang yang mereka kenal. Sebab orang tua Briony sendiri dalam keadaan sehat.
Ada beberapa gejala virus herpes simpleks pada anak yang dapat diamati, yaitu: mendadak sakit, demam tinggi, lekas marah, tidak mau makan/minum, radang gusi, kesakitan saat menelan, luka di lidah. Menurut dokter salah satu cara mencegah penularan virus tersebut adalah tidak membiarkan seseorang mencium anak di bibir.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
