Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Ahok menantang siapa pun yang tidak suka dengan dirinya, untuk melawan dengan cara lebih pintar dan jantan, ketimbang berdemonstrasi. Dia malah menganjurkan agar sejumlah pihak yang kontra terhadapnya untuk mengusung calon lain untuk bersaing memperebutkan kursi DKI 1 di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Kalau Anda mau ancam Ahok, silakan pribadi. Tapi saya ini gubernur, kalau enggak suka dengan saya sebagai gubernur, silakan kirim calon melawan saya 15 Februari 2017. Itu baru namanya beradab. Bukan pengecut," tutur Ahok di Rumah Susun Cipinang Besar Selatan, (Rusun Cibesel), Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).
Advertisement
Dia menegaskan, provokator yang gencar melawan dirinya untuk tidak melawan dengan menyalahi konstitusi. Ahok dengan lantang menyatakan bahwa dia tidak takut dengan berbagai ancaman itu.
"Jadi jangan coba gertak-gertak saya atau mengancam apapun di Republik ini. Apalagi menjual suku, agama, dan ras. Saya tegaskan sekali lagi, kalau anda menonton, provokator, yang otaknya di belakang yang kumpul, saya ingatkan saudara semua, jangan coba-coba melawan konstitusi di Republik ini," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Bagi Ahok, konstitusi di Indonesia telah ditegakkan dengan darah dan nyawa para pejuang, sehingga sudah menjadi tugasnya meneruskan apa yang sudah ada.
"Tugas kita hanya meneruskan. Jadi jangan ada yang mau bongkar-bongkar fondasi dengan sombong," pungkas Ahok.