Otoritas Bursa Awasi Saham Kimia Farma

Saham PT Kimia Farma Tbk telah naik 37,41 persen ke level Rp 1.910 per saham untuk periode 15 Agustus-19 Agustus 2016.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Agu 2016, 14:11 WIB
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) lantaran telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham KAEF yang di luar kebiasaan (unusual market activity).

Kepala Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy menuturkan  informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten adalah informasi pada 5 Agustus 2016 mengenai laporan hasil paparan publik.

Ia menuturkan, sehubungan terjadinya UMA atas saham PT Kimia Farma Tbk itu, manajemen BEI menyatakan kalau bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Kemudian mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal," kata dia.

Berdasarkan data RTI, saham KAEF telah naik 37,41 persen ke level Rp 1.910 per saham untuk periode 15 Agustus-19 Agustus 2016. Saham PT Kimia Farma Tbk sempat ditransaksikan di level tertinggi Rp 1.910 dan terendah Rp 1.300 per saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 134,4 miliar.

Sepanjang 2016, saham KAEF naik 113,22 persen ke level Rp 1.855 per saham. Saham PT Kimia Farma Tbk sempat ditransaksikan di level harga tertinggi Rp 2.100 per saham dan terendah Rp 835 per saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 1,2 triliun. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya