Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Tubagus (TB) Hasanuddin mengatakan, lebih dari setengah kader PDIP tidak menginginkan partainya mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017. Meskipun, dalam beberapa survei nama Ahok menjadi yang terpopuler dibanding nama kandidat lainnya.
"PDI Perjuangan pada umumnya kader yang punya hak pilih nanti 90 persen mendukung tidak mencoblos Ahok," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Advertisement
Terkait adanya perbedaan pendapat di intenal partai, Wakil Ketua Komisi I DPR ini menilai hal itu lumrah terjadi di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Namun, ia meyakini setelah keputusan diambil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, perbedaan tersebut akan hilang dengan sendirinya
"Itu biasa di lingkungan kami. Kemudian itu akan mengerucut dan diputuskan ibu ketua umum dan kami loyal," ujar dia.
Politikus PDIP lainnya, Masinton Pasaribu mengatakan, partainya hingga kini belum mengerucut kepada satu nama yang bakal diusung dalam Pilkada DKI. Menurut dia, partainya saat ini lebih banyak mendengarkan keinginan warga terkait sosok pemimpinnya.
"Belum (ada keputusan mendukung siapa-siapa), PDI Perjuangan masih lebih banyak mendengar keinginan rakyat," kata Masinton.
Menurut dia, kriteria calon pemimpin yang diinginkan rakyat Jakarta yaitu pemimpin yang mampu menciptakan harmoni, menjaga keseimbangan, tidak anti kritik, membangun dengan manusiawi tanpa gusur menggusur serta dekat dengan rakyat.
"Intinya dia harus merakyat," tandas Masinton.