Yuk Bantu Shazia, Pejuang Kanker agar Bisa Transplantasi Hati

Sehat dan bisa beraktivitas sehari-hari adalah keinginan Shazia, gadis cilik berusia 10 tahun yang mengidap Kanker Hepatoblastoma

oleh Liputan6 diperbarui 23 Agu 2016, 18:00 WIB
Yuk Bantu Shazia, Pejuang Kanker Agar Bisa Transplatasi Hati

Liputan6.com, Jakarta Sehat dan bisa beraktivitas sehari-hari adalah keinginan Shazia, gadis cilik berusia 10 tahun yang mengidap Kanker Hepatoblastoma stadium 4. Artinya sulung dari lima bersaudara yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat, ini harus segera melakukan transplantasi hati.

Sebelumnya, Shazia harus melakukan kemoterapi sejak Januari 2016. Setiap minggu bocah ini harus pergi ke RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS) untuk dikemoterapi.

Sayang kemoterapi yang dijalani malah menimbulkan komplikasi yang lebih berat. Shazia mengalami kejang-kejang sebanyak 8 kali. Ia pun harus dirawat di ruang intensif selama tiga minggu di RSHS. Diagnosis dokter menyatakan Shazia mengalami TLS atau Tumor Lysis Syndrome, penumpukan sel kanker/massa tumor yang hancur di ginjal serta adanya gangguan fungsi otak yang menyebabkan ia kehilangan sebagian memorinya.

Karena kondisinya terus menurun, kemoterapi dihentikan. Hasil CT Scan terakhir (3 Agustus 2016) menunjukkan adanya perkembangan sel kanker yang kini sudah tumbuh di kedua lobus liver Shazia. Hal ini tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan operasi karena dengan kondisi tumor yang membesar di kedua lobus. Dikhawatirkan operasi malah akan mematikan fungsi hatinya

Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Shazia adalah dengan transplantasi hati. Dokter menyebut angka Rp 1 miliar-1,5 miliar untuk prosedur ini. Saat ini Shazia tengah proses dirujuk ke RSCM untuk konsultasi dengan tim dokter.

Kondisi Shazia saat ini hanya bisa bedrest dan duduk sebentar. Matanya menguning karena kadar SGPT terakhirnya ada di angka 350, 10x lipat dari nilai normal, pertanda bahwa fungsi hati sudah terganggu. Perut membuncit keras karena tumornya membesar dan adanya acites (cairan bebas di perut). Tensinya pun sering tiba-tiba melonjak tinggi. Tubuhnya sangat kurus dan sering tidak fokus jika diajak berbicara.

Karena biayanya yang terlalu besar, Kitabisa.com berusaha memfasilitasi penggalangan dana untuk kesembuhan gadis kecil ini. Shazia ingin sembuh, masih ingin kembali ke sekolah, bermain bersama teman-teman, Shazia pun ingin membantu ibunya mengasuh empat adiknya. 

"Kami senang dapat memfasilitasi niat baik orang-orang yang menggunakan Kitabisa.com untuk menolong sesama. Semoga donasi yang terkumpul dapat membantu proses transplantasi hati dan memaksimalkan ikhtiar kesembuhan Shazia," kata Vikra Ijas, salah satu founder KitaBisa.com Selasa, 23 Agustus 2016.

Yuk kita bantu Shazia agar bisa seperti semula dengan berdonasi melalui " link ini"

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya