Liputan6.com, Jakarta Perkembangan seorang anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya, termasuk dalam hal pola makan anak. Obesitas pada anak umumnya terjadi karena orangtua membiarkan anak makan apa pun.
"Orangtua itu sangat berpengaruh pada obesitas anak, misalnya anaknya suka makan roti atau makanan manis saja. Dan beberapa orangtua berpikir, daripada anaknya enggak makan jadi dibolehin aja. Padahal, ini akan berdampak anak menjadi obesitas, selain itu anak pun tidak mendapatkan gizi yang tepat," ujar psikolog anak dan keluarga, Dra. Naomi Soetikno, Psi., M.Pd, saat talkshow media "Yuk Main di Luar" di Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Advertisement
Selain makanan, orangtua yang membiarkan anaknya tidak bergerak, seperti misalnya menonton televisi sambil makan snack, juga merupakan faktor penyebab obesitas.
Untuk mencegah dan menghindari obesitas pada anak, menurut Naomi para orangtua bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:
1. Modeling, yaitu orangtua mencontohkan pada anak mengenai makan yang baik. "Dengan begini, anak akan melihat dan kemudian mencontoh makan sehat yang dilakukan orangtuanya," ujarnya.
2. Membentuk suasana makan yang menyenangkan, yaitu dengan cara membiasakan diri dan anak untuk makan di meja makan.
"Jadi usahakan makan di meja, sehingga percakapan ada dan membuat kontak mata dengan anak. Hal ini alan membuat hubungan orangtua dengan anaknya lebih dekat," ujarnya.
Namun ia juga mengingatkan para orangtua untuk tidak memberikan komentar-komentar negatif pada anak ketika sedang makan bersama.
"Karena jika orangtua melakukannya, ini akan berdampak pada anak yang tidak mau lagi ketika diajak makan bersama di meja," ungkapnya.
Jika hal ini terjadi, maka anak akan makan sendiri-sendiri bahkan di depan televisi yang membuatnya tidak menyadari berapa kalori yang sudah dikonsumsi sehingga akhirnya menyebabkan obesitas.