Liputan 6 SCTV Raih Posisi Teratas Survei Indeks Kualitas KPI

Sedangkan program berita Fokus Sore Indosiar menempati urutan ketiga dengan presentase 65,4 persen.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Agu 2016, 20:17 WIB
Acara ini digelar oleh penerbit Erlangga dan bekerja sama dengan Liputan6 SCTV.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 12 universitas menggelar survei indeks kualitatif terkait konten-konten program siar dalam 10 stasiun televisi di Indonesia.

Salah satu hasil survei menempatkan Liputan 6 SCTV sebagai program berita yang paling banyak ditonton masyarakat dengan jumlah persentase sebesar 68,4 persen. Sedangkan program berita Fokus Sore Indosiar menempati urutan ketiga dengan persentase 65,4 persen.

Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis mengapresiasi program-program berita yang ada di Indonesia. Menurut dia, dari sekian kategori, program berita atau news memiliki nilai indeks rata-rata cukup tinggi, yaitu 3,80. Angka ini sedikit di bawah standar yang ditetapkan KPI, yaitu 4.

"Dari hasil survei tadi terlihat kalau program berita berimbang dari segi kualitas dan kuantitasnya. Itu berarti program berita di Indonesia sudah semakin baik, semakin positif, dan kita harus apresiasi hal itu," tutur Yuliandre di Kantor KPI, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Adapun indikator program siaran berita bermutu dapat dilihat melalui beberapa faktor. Di antaranya meningkatkan daya kritis, kepentingan publik, faktualitas, akurasi, independen, keberimbangan berita, dan tidak membuat opini yang menghakimi.

Yuliandre berharap munculnya hasil survei indeks program siaran televisi KPI ini mampu menjadi referensi oleh para pengiklan dalam penempatan iklan-iklan di program siaran televisi. "Kami tentunya berharap program siaran yang berkualitas dapat didukung juga dengan iklan-iklan yang menjaga kesinambungan program tersebut," dia menandaskan.

Penelitian tersebut melibatkan 1.200 responden di 12 kota serta 120 panel ahli. Adapun universitas yang terlibat beberapa di antaranya Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Kalijaga Yogyakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Hasanuddin dan Universitas Udayana. (Winda Prisilia)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya