Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia sudah merampungkan seluruh agenda seleksi pemain untuk berlaga di Piala AFF 2016. Alfred Riedl tentu punya berbagai pertimbangan, terutama pada posisi full-back.
Posisi full-back atau yang biasa disebut bek sayap memang cukup vital bagi sebuah tim. Pasalnya, mereka yang bekerja keras membuka ruang dari sayap dan harus segera turun guna menjaga pertahanan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, timnas Indonesia bersama Riedl harus kerja ekstra keras menentukan bek sayap, kiri maupun kanan. Sebab, Riedl butuh nama yang mengilap dan konsisten bermain bagus di level klub yang bermain di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Riedl sendiri masih meraba-raba kekuatan bek sayap yang hadir dalam seleksi timnas. Beralasan memang, pasalnya belum ada agenda uji coba melawan negara lain untuk Indonesia dalam seleksi kali ini. Baru pada 6 September mendatang, Garuda bakal menghadapi Malaysia.
Dalam waktu dekat, pelatih asal Austria ini bakal mengumumkan 23 sampai 25 pemain yang bakal turun dalam laga persahabatan itu.
Liputan6.com mencoba mengerucutkan enam nama yang layak memperkuat timnas. Hal ini dilihat dari grafik menanjak permainan mereka.
Berikut enam full-back yang bisa jadi opsi untuk timnas:
Ricky Fajrin
Ricky Fajrin
Bek Bali United ini memang jadi fenomena tersendiri di TSC 2016. Masih berusia 20 tahun, Fajrin menjadi tulang punggung Serdadu Tridatu dan layak masuk ke skuat inti timnas Indonesia.
Berposisi bek kiri, Fajrin punya tipikal mirip dengan M. Nasuha kala diandalkan oleh Riedl. Hal ini dilihat dari catatan statistik mengilap dari Fajrin.
Selalu jadi andalan oleh Indra Sjafri, Fajrin sukses menjadi pemain dengan tekel terbanyak di TSC 2016 dengan 69 kali. Bahkan, dia juga masuk tiga besar pemain yang memiliki operan terbanyak dengan 584 kali di TSC.
Tentu, catatan ini sangat berguna bagi Riedl untuk mempertimbangkan Fajrin di sisi kiri tim Garuda pada Piala AFF 2016 mendatang.
Advertisement
Hasim Kipuw
Hasim Kipuw
Kipuw bisa jadi opsi di sebelah kanan. Bek Bali United ini juga bisa dibilang menjadi pemain yang serba bisa. Dia bisa ditaruh di dua bek sayap, yakni kanan dan kiri.
Tentu ini akan berarti bagi Riedl untuk memperbanyak opsi di tengah pertandingan. Apalagi, Kipuw juga punya pengalaman di Indonesia, dengan memperkuat Persija Jakarta dan Arema Cronus.
Catatan statistiknya juga lumayan bagus. Dia melakukan 80% giringan bola dan 63% tekel. Akurasi umpannya juga tinggi, yakni 74%.
Tiga indikator itu sudah bisa jadi bukti kalau Kipuw bisa setidaknya satu sektor di bek sayap, yakni kanan. Karena, dia memang terbiasa pada posisi itu.
Andik Rendika
Andik Rendika Rama
Nama Andik Rendika Rama mencuat kala memperkuat posisi bek sayap kiri Persija Jakarta. Penampilan impresifnya bersama Macan Kemayoran akhirnya berbuah manis kala namanya dipanggil oleh timnas Indonesia.
Pergerakan cepat dan umpan-umpan manisnya acap terlihat dalam menyisir sisi kananpertahanan lawan. Dia juga kerap membantu penyerangan bagi Macan Kemayoran.
Satu assist sudah diberikan pemain bernomor punggung 4 ini. Catatan statistiknya juga bisa buat Riedl terpikat, yakni melakjukan 74% akurasi umpan, dan 70 persen tekel sempurna. Sejauh ini dia sudah melakukan 35 tekel.
Advertisement
Ahmad Alfarizi
Ahmad Alfarizi
Cepat, begitu yang bisa disematkan kepada Alfarizi. Pergerakannya di sisi kiri Arema Cronus kerap jadi pembeda pada saat menjalani laga demi laga di TSC 2016.
Bek berusia 25 tahun ini juga impresif bersama Arema. Satu gol sudah dia sematkan untuk Singo Edan. Catatan statistiknya juga lumayan apik.
Dia melakukan 69% umpan sukses, 63% sukses dribel dan 76% tekel. Tiga indikator ini bisa dibilang jadi nilai tambah bagi Alfarizi agar bisa bersaing meraih tempat utama bersama Tim Garuda.
I Putu Gede
I Putu Gede
Sejak perkuat timnas U-19, I Putu Gede memang disorot. Direkrut oleh Bhayangkara Surabaya United, penampilannya ternyata tak mengalami penurunan.
Punya postur kekar, Putu Gede punya keunggulan, yakni masih muda. Berusia 20 tahun, Putu Gede tentu berguna untuk meladeni permainan keras dari penyerang lawan di Piala AFF 2016 nanti.
Apalagi, bek bernomor punggung 2 ini punya pengalaman saat menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu. Bersama Bhayangkara SU, dia juga bermain apik.
Hal ini dibuktikan kala Putu berhasil melakukan 71% akurasi umpan, 64% tekel sukses, dan bahkan 100% giringan bola.
Advertisement
Rudolof Yanto Basna
Rudolof Yanto Basna
Yanto Basna juga bisa dicoba oleh Riedl di sisi kanan pertahanan timnas Indonesia. Ini karena dia mulai terbiasa memainkan peran tersebut bersama Persib Bandung di TSC ini.
Penampilan Basna musim ini memang agak menurun dari sebelumnya. Padahal, dia sukses menjadi pemain terbaik pada pagelaran Piala Jenderal Sudirman lalu.
Akan tetapi Basna punya potensi besar sebagai bek. Masih berusia 20 tahun, Basna sendiri sanggup bermain di dua peran, yakni sebagai bek tengah dan sayap.
Catatan statistiknya juga oke. Dia berhasil melakukan 83% akurasi umpan, dengan 40% giringan bola. Dalam hal tekel dia juga bagus, yakni rata-rata sukses 67%.
(Penulis: I. Eka Setiawan)