Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi santai pernyataan politikus PDIP Andreas Pareira yang menyebut Ahok harus mau menjadi calon wakil gubernur bila mau diusung partainya pada Pilkada DKI 2017.
"Gue memang cocoknya wagub, kok," ujar Ahok di Pasar Jaya, Cikini, Rabu (24/8/2016).
Advertisement
Ahok menyebut dirinya memang wakil gubernur. Sebab, gubernur DKI yang sebenarnya yakni Joko Widodo atau Jokowi sedang menjabat sebagai presiden.
"Karena gubernur aslinya itu kan masih Joko Widodo, gua masih wagub. Cuma karena dipinjamin (jadi) presiden," kelakar Ahok.
Ahok pun berseloroh, selama ini dia hanya berakting menjadi gubernur DKI. Sebab, gubernur sebenarnya masih Jokowi.
"Jadi gua kaya akting gubernur gitu," ujar Ahok.
Sebelumnya, Andreas Pareira menyatakan, jika Ahok menginginkan didukung PDIP, maka tidak berhak meminta jadi calon Gubernur (calon) DKI Jakarta karena bukan kader PDIP. "Iya dong, kalau mau jadi cawagub," kata Andreas saat dihubungi Liputan6.com.
Dia berujar, tiga partai yang telah mendukung Ahok yakni Partai Nasem, Hanura dan Golkar jika digabung kursinya di DPRD DKI Jakarta hanya 23 kursi. Perolehan kursi tersebut masih kalah dengan PDIP.
"Kan kursi kita lebih banyak, logika kalkulator politik dong, seharusnya jadi wakil," ujar dia.
Selain itu, Andreas mengingatkan, saat Pilkada DKI 2012 lalu Ahok juga disandingkn dengan Jokowi sebagai wakil dari Partai Gerindra."Dulu Pilkada 2012 dia terpilihnya juga wakil kan? Tidak pernah dia dipilih jadi gubernur," tandas Andreas.
Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2012, yang didukung PDIP dan Gerindra. Namun, belum genap memimpin DKI, Jokowi mencalonkan diri pada Pilpres 2014, berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pasangan Jokowi-JK didukung PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI.