Liputan6.com, Roma - Pasca-gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Italia, tepatnya di tenggara Kota Norcia para petugas dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan. Sejauh ini, 21 orang dikonfirmasi tewas termasuk di antaranya anak-anak.
Dilansir CNN yang berafiliasi dengan stasiun televisi lokal, RAI, Rabu (24/8/2016), petugas melakukan upaya penyelamatan dengan menghubungi warga melalui ponsel atau telepon mereka.
Advertisement
Jika yang bersangkutan menjawab maka tim penyelamat akan berusaha menjangkau mereka. Namun jika tidak, upaya evakuasi korban yang masih hidup akan lebih diutamakan.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) guncangan keras mulai dirasakan sekitar pukul 03.36 waktu setempat. Getaran terasa hingga ke ibu kota Italia, Roma.
"Sudah tidak ada lagi kota (Amatrice). Saya mohon, akses jalan kami ke terputus dan orang-orang berada di bawah reruntuhan, tolong kami," ujar Wali kota Amatrice, Sergio Pirozzi.
Sementara itu, kerusakan parah yang dialami Amatrice juga digambarkan oleh Juru bicara Palang Merah Italia, Tommaso della Longa. Menurutnya, hampir seluruh kota itu luluh lantak akibat gempa.
"Yang terpenting bagi kami dalam situasi ini adalah melakukan upaya pencarian dan penyelamatan demi menemukan orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan," jelas Della Longa.
"Anda harus memahami bahwa ini terjadi di Italia tengah, di mana merupakan kawasan pegunungan dan lembah. Ada rumah-rumah kecil di lembah yang benar-benar terasing dan membutuhkan bantuan," imbuhnya.
Selain Amatrice, Kota Accumoli juga mengalami kerusakan parah. Wali kota, Stefano Petrucci mengatakan bahwa gempa merusak gedung-gedung yang baru dibangun di kota itu sementara, beberapa bangunan bersejarah justru hanya menderita sedikit kerusakan.
"Kami menggali, terus menggali...berharap menemukan seseorang yang selamat," ujarnya kepada Rai News 24.
Sejauh ini kota-kota yang diyakini menderita kerusakan paling parah akibat gempa adalah Accumoli, Amatrice, Posta dan Arquata del Tronto.
Terkait musibah yang dialami masyarakat di Italia tengah ini, Paus Fransiskus menyerukan digelarnya doa bersama.
"Aku ingin bergabung bersama untuk mendoakan para korban. Mari berdoa bersama untuk saudara-saudara kita," ujar Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Roma.