Bupati Kulonprogo Hasto Nyalon Lagi, Sultan Tunjuk Penjabat

Salah satu tugas penjabat Bupati Kulonprogo diharap menjaga profesionalitas PNS jelang Pilkada Serentak 2017.

oleh Yanuar H diperbarui 24 Agu 2016, 16:43 WIB
Pelantikan Penjabat Bupati Kulonprogo Budi Antono. (Yanuar H/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo resmi mencalonkan diri kembali pada Pilkada Bupati 2017 mendatang. Ia akan berduet kembali dengan wakilnya saat ini Sutedjo.

Gubernur DIY Sultan HB X menunjuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Budi Antono sebagai penjabat Bupati. Pelantikan langsung dilakukan Sultan di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (24/8/2016).

Sultan berpesan agar penjabat bupati Kulonprogo Budi Antono dapat menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kulonprogo. Terutama dalam mengawal pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo. Sultan menekankan agar pembangunan bandara baru dapat sesuai jadwal sehingga dapat dioperasikan pada tahun 2019 nanti.

"Harus koordinasi dengan Angkasa Pura 2 agar metode fastrack yang dijanjikan dapat bersimultan dengan program sebelumnya agar 2019 bandara dapat dioperasikan. Selain itu harus tepat mutu, tepat rencana dan tepat anggaran," ujar dia, Rabu (24/8/2016).

Sultan mengatakan, penjabat bupati Kulonprogo juga harus dapat menjaga kesinambungan program pembangunan dengan meningkatkan layanan publik. Selain itu, penjabat bupati juga harus mengawal terselenggaranya pilkada langsung. Dapat menciptakan kondisi pemerintahan yang profesional tanpa ada kepentingan politik saat pilkada.

"Sikap itu harus benar dijaga agar tidak menyulitkan PNS agar profesional. Selain itu ada 927 TPS harus bisa maping daerah rawan konflik," kata dia.

Sultan percaya Budi Antono yang pernah menjabat sebagai penjabat Bupati Gunungkidul dapat menjalankan tugasnya. Rangkap jabatan juga tidak perlu adanya Plt.

"Sekarang enggak perlu Plt. Makanya dia menjadi penjabat. Tidak pengaruh. Kan Depdagri tidak ada Plt. Coba pemilihan di Jawa kalau kabupaten 37 kepala dinas kan entek. Makanya sekarang tidak perlu Plt," ungkap Sultan.

Sementara itu Budi Antono mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan pemkab dan Disperindag DIY. Khusus di pemkab Kulonprogo ia akan berbagi tugas dengan Sekda Kabupaten Kulonprogo. Namun ia akan fokus di proyek bandara baru Yogyakarta agar dapat beroperasi tahun 2019.

"Percepatan bandara kami mantan dinas perhubungan sejak awal tahu persis Kecamatan Temon saat ini sudah baik. Memang ada kendala kecil. Mestinya kalo mindset ini demi kepentingan baik. Kami akan koordinasi dengan Angkasa Pura. Mestinya urusan tanah harus selesai. Jika tidak maka perlu percepatan ada kemajuan teknologi. Saya fokus di bandara dahulu dan pelabuhan Tanjung Adikarto," jelas dia.

Sementara itu Bupati Kulonprogo yang digantikan, Hasto Wardoyo mengaku senang dengan pergantian yang dilakukan. Ia percaya bahwa Budi Antono dapat menjalankan tugasnya.

"Bandara tidak boleh mundur ada banyak hal yang dikerjakan. usulan mengenali nuansa kebathinan di sekitarnya. saya percaya pak budi karena spesialisnya sebagai bupati. Program WTP-nya di Gunungkidul sukses saya senang sekali," ujar Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya