Liputan6.com, New York - Usia sepertinya bukan menjadi halangan bagi Azusa Sakamoto untuk menjalani hobi. Walau telah berusia 34 tahun, wanita ini ternyata tetap suka untuk mengkoleksi dan bermain boneka Barbie.
Menariknya, untuk mengoleksi boneka dan segala asesorisnya ini Azusa tak pelit. Tak tanggung-tanggung, ia rela merogoh kocek hingga US$ 70 ribu atau Rp 933 juta (estimasi kurs: 13.333 per dolar AS) untuk membeli boneka dan perlengkapan Barbie yang ia inginkan.
Melansir dailymail.com, Kamis (25/8/2016), Azusa mengaku telah memiliki 145 buah boneka Barbie, 40 pasang sepatu serta 60 buah tas Barbie. Ia juga telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk berbagai perlengkapan berbau Barbie seperti perabotan rumah dan aksesoris.
Wanita yang bekerja sebagai seniman kuku atau nail artist ini mengaku bahwa ia telah jatuh cinta dengan boneka tersebut sejak pertama kali membeli kotak makan bergambar Barbie di umur 15 tahun.
Selama dua puluh tahun setelahnya, ia pun akhirnya membeli semua barang-barang berbau Barbie. Ia juga mewarnai rambutnya berwarna pink dan merubah namanya menjadi Azusa Barbie.
Baca Juga
Advertisement
Walau telah memiliki banyak sekali boneka Barbie, Azusa tetap memiliki boneka yang menjadi favoritnya. Ia mengaku bahwa boneka Movie Mixer Barbie merupakan satu boneka favoritnya.
Ketika ditanya mana boneka termahal yang pernah ia beli, Azusa mengaku bahwa ia pernah mengeluarkan uang hingga US$ 1.100 atau Rp 14,6 juta untuk sebuah boneka bernama Namie Amuro Vidal Sasoon Barbie yang terinspirasi dari seorang penyanyi asal Jepang.
Selain boneka, Azusa juga mengkoleksi beberapa perlengkapan dengan tema Barbie. Ia mengatakan bahwa telah menghabiskan biaya US$ 27.000 atau Rp 360 juta untuk membeli perabotan dan mendekor rumahnya dengan tema Barbie.
Ia juga membeli aksesoris Barbie senilai US$ 2.500 atau Rp 33,3 juta dan ikut dalam konferensi Barbie dengan membayar US$ 3.900 atau Rp 52 juta.
Meski penggemar berat boneka tersebut, Azusa menuturkan kalau ia tidak pernah berpikir untuk mengubah bentuk tubuh atau wajahnya melalui operasi plastik agar mirip Barbie.
"Aku tidak pernah mencoba untuk menjadi Barbie, aku hanya jatuh cinta dengan brand-nya," tambahnya. (Vna/Gdn)