Trade Expo Indonesia ke-31 Digelar Oktober 2016

Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar ajang pameran produk-produk Indonesia bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI) 2016.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Agu 2016, 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat membuka pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30 Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (21/10/2015). Pameran menghadirkan usaha skala mikro, kecil, menengah hingga besar berlangsung dari 21-25 Oktober 2015. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar ajang pameran produk-produk Indonesia bertajuk Trade Expo Indonesia (TEI) 2016. Event akbar yang digelar untuk 31 kalinya ini akan diselenggarakan pada 12-16 Oktober 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda mengatakan, ribuan produk unggulan Indonesia akan ditampilkan dalam ajang pameran dagang berkelas internasional ini. Pameran ini diharapkan mampu berkontribusi pada ekonomi nasional dan mendongkrak ekspor produk-produk dalam negeri.

"TEI bukan hanya hajat Kemendag, tetapi merupakan kegiatan nasional atas nama Indonesia. Berbagai pihak memberi dukungan, baik itu dari kalangan pemerintah, asosiasi, pelaku usaha dalam negeri, buyer luar negeri, maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan," ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Arlinda menjelaskan, pada tahun ini, TEI mengusung tema Indonesia: Source of Natural & Creative Products. Berbagai potensi kreativitas produk Indonesia yang bernilai tambah dan memiliki daya saing dalam berkompetisi di pasar global akan ditampilkan. Hal ini sejalan dengan upaya Kemendag dalam menerapkan strategi diversifikasi produk ekspor.

"Dengan produk yang semakin terdiversifikasi, diharapkan pasar tujuan ekspor Indonesia pun secara paralel akan semakin terdiversifikasi," kata dia.

Produk unggulan ekspor Indonesia akan dipamerkan di area seluas 50 ribu meter persegi, yang terbagi dalam enam zonasi, yaitu manufactured goods; furniture and home decoration; food, beverages, fishery, and agricultural products; premium craft, beauty and lifestyle; creative industry; serta service and investment.

Secara keseluruhan, Kemendag menargetkan 1.100 perusahaan nasional sebagai ekshibitor. Sementara jumlah pengunjung dan buyer pada TEI 2016 ini akan mencapai 14.700 orang. Hingga 23 Agustus 2016, jumlah buyer per produk yang telah mendaftarkan kehadirannya sekitar 4 ribu buyer.

"Target (transaksi) tahun lalu sebesar US$ 909 juta, itu terdiri dari barang dan jasanya. Tapi untuk barang saja US$ 800 juta, sisanya dari BNP2TKI karena beberapa sektor jasa dikelola mereka. Yang jelas (target tahun ini) sekitar US$ 800 juta," jelas dia.

Pendaftaran bisa dilakukan online maupun melalui rekomendasi oleh perwakilan RI di mancanegara. Sepuluh negara yang paling banyak mengirimkan pembeli adalah Nigeria (433 orang), Arab Saudi (93 orang), India (83 orang), Indonesia (55 orang), Libanon (49 orang), Kuwait (28 orang), Pakistan (19 orang), Vietnam (19 orang), Amerika Serikat (18 orang), dan Argentina (18 orang).

Sementara itu, produk yang diminati antara lain produk kesehatan dan kecantikan; aksesoris dan fesyen; kosmetik; tekstil dan garmen; produk agrikultural, dekorasi rumah; produk elektronik; produk makanan dan minuman; dan kopi‎.

"Sebagai bentuk apresiasi, buyer potensial yang direkomendasikan oleh perwakilan RI di luar negeri akan mendapat pendampingan selama kunjungan mereka di Jakarta, mulai dari penjemputan di bandara serta akomodasi," kata dia.

Pada pembukaan TEI 2016 12 Oktober mendatang, akan dilaksanakan penganugerahan Primaniyarta Awards kepada 30 eksportir terbaik Indonesia yang dipilih dari 102 pelaku usaha di 15 provinsi yang mendaftarkan diri. Di samping itu, akan diberikan pula Primaduta Awards kepada 60 importir terpilih dari 261 buyer di 38 negara yang secara signifikan dan konsisten melakukan importasi dari Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya