Liputan6.com, London - Arsene Wenger mengakui dia takut menghadapi momen ketika mundur sebagai manajer Arsenal setelah 20 tahun menangani klub tersebut. Wenger mengaku sempat berbincang dengan Sir Alex Ferguson, yang lebih dulu mundur dari jabatan manajer Manchester United.
Pelatih asal Prancis ini akan memecahkan rekor pada Oktober 2016, yang menjadikannya manajer terlama dalam sejarah sepak bola Inggris yang mampu bersaing di papan atas. Kontrak Wenger bersama Arsenal sendiri akan habis pada akhir musim ini.
Baca Juga
Advertisement
"Sepakbola telah menjadi hidup saya dan sejujurnya, saya benar-benar takut hari itu datang. Karena semakin panjang penantian itu, kian sulit untuk lepas dari rasa ketagihan ini," ucap Wenger dalam wawancara di Game Changers: Inside English Football, seperti dilansir Goal.
Setelah Alex Ferguson pensiun, Wenger mengaku mendapat undangan untuk minum ketika Arsenal melawan MU. Dalam pertemuan itu, Wenger banyak bertanya kepada Ferguson tentang alasannya pensiun dan bagaimana dia bisa mudah meninggalkan rutinitas dalam sepak bola.
"Saya bertanya: 'Apakah Anda merindukannya (sepak bola)?'. Dia bilang: 'Tidak sama sekali.' Saya tidak mengerti itu. Itu kekosongan dalam hidupmu, terutama ketika sepanjang hidup Anda menanti laga berikutnya dan mencoba memenangkannya," ungkapnya.
"Kesenangan kami berasal dari itu dan perilaku sosial kami juga demikian," tutur mantan pelatih AS Monaco ini.
Wenger menambahkan, meskipun bertahun-tahun dia telah menjalani berbagai pertandingan, dia masih sulit menerima kekalahan. Sebagai manusia, menurut Wenger, sebagian dalam dirinya mencintai kemenangan dan sebagian lainnya membenci kekalahan.
"Manajer membenci kekalahan dan jika Anda tidak membenci kekalahan Anda tidak akan lama untuk pekerjaan ini," kata Wenger.