Liputan6.com, Batam - Sosok Lusia Efriani Kiroyan tak henti memperkenalkan boneka batik dan berjilbab buatan para penghuni lapas wanita ke mata dunia. Boneka buatannya itu mirip Barbie, namun tampilannya lebih Indonesia.
Nama boneka itu, Batik Girl. Rencananya, boneka-boneka cantik tersebut bakal dibagikan kepada para penderita kanker dan HIV/Aids di sepuluh negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations atau ASEAN).
"Untuk tahun depan kita akan membagikan boneka 10.000 ke-10 negara ASEAN. Kita tidak fokus ke bidang sosial dan budaya," kata perempuan yang karib disapa Lusi itu saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, Rabu 24 Agustus 2016.
"Barbie batik akan dibagikan ke anak-anak yang kena penyakit kanker, HIV/AIDS," tutur dia.
Dia mengatakan, sebelumnya sudah membagikan 1.000 boneka di sepuluh kota di Indonesia. Ini sebagai bentuk komitmennya dalam membina para penghuni lapas wanita.
Lusi menuturkan, boneka-boneka itu bakal dibagikannya dengan menggandeng aktivis dari Singapura yang bergerak dalam bidang budaya dan pendidikan.
"Kita akan berkolaborasi dengan aktivis Singapura Mini Monster Limited dengan penggeraknya Rilla Melati Bahri yang sekaligus aktif di media corp," tutur Lusi.
Sementara Rilla mengatakan, dalam kolaborasinya nanti, Singapura dan Indonesia bakal berkolaborasi menyatukan dua unsur budaya dalam boneka Batik Girl. "Hasil kolaborasi akan terlihat boneka berpakaian batik dengan jilbab khas melayu, dengan demikian boneka ini mengesankan jati diri gadis ASEAN," ucap Rilla.
Advertisement