Liputan6.com, Jakarta - Seperempat ton lebih ganja kering siap edar disita polisi. Ganja itu disimpan di sebuah gudang di Bekasi, Jawa Barat. Seorang penjaga gudang pun digelandang ke markas polisi.
ID (29) tak bisa mengelak saat beberapa petugas yang mendatangi gudang yang ia jaga membongkar 15 karung ganja siap edar. ID adalah anak seorang narapidana yang juga dihukum lantaran kasus narkoba.
Advertisement
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, ID hanyalah seorang kaki tangan. Bandar besarnya masih dalam pengejaran. ID diciduk di Jalan Raya Tegal Danas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Bekasi. ID bakal bertransaksi saat dicokok dengan membawa satu kilogram ganja kering siap edar.
Usai ditangkap, polisi mengembangkan keterangan dan mencongkel informasi dari ID. Ia akhirnya 'bernyanyi' menunjukkan tempat penimbunan 'daun surga' itu di sebuah gudang di Kampung Boga Salam, RT 003/06, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Bekasi. Dalam jaringan, ia berperan sebagai penjaga gudang ganja sekaligus kaki tangan seorang bandar.
"Dia ini cuma kaki tangan. Bandarnya berinisial U, masih kami buru," ucap Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Saat ditelisik, U merupakan jaringan narkoba kelas kakap. Orangtua ID pernah berurusan dengannya. Orangtua ID merupakan napi kasus narkoba, dan saat pertemuan ID dengan orangtuanya lah U dan ID berkenalan.
"Itu (ganja) didapat dari U yang dikenalkan oleh orangtua tersangka ketika orangtuanya masih menjadi napi dalam kasus narkoba," Awi menambahkan.
U yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), berkomunikasi dengan ID sejak akhir April lalu. Setelah berjalan beberapa bulan, U mempercayakan bisnis daun memabukkan Itu pada ID. Ia adalah penjaja sekaligus penjaga gudang.
Upah Rp 20 Juta
Untuk setiap transaksi satu paket ganja yang sudah dikemas seukuran bata, ID mendapatkan upah Rp 2 juta. "Kalau semua ganja di gudang habis dalam satu kali transaksi, tersangka akan dapat upah sebesar Rp 20 juta," Awi menjelaskan.
Dari gudang ID, polisi menyita 295 kilogram ganja. Ganja asal Aceh itu dibagi-bagi dalam 15 karung dan dimasukkan dalan paket standar untuk pengedar kelas teri, yakni paket satu kilogram.
Saat diinterogasi, ID mengaku tak tahu-menahu keberadaan U. Karena tak ada keterangan yang bisa dikorek soal keberadaan U dari ID, saat ini polisi tengah memeriksa orangtua ID di penjara.
"Kita juga melacak sopir dan truk yang membawa barang itu ke sini," ucap Awi.
Seperempat ton lebih ganja kering itu saat ini sedang dibawa ke Jakarta. Sebab, ID yang baru saja ditangkap di Bekasi pada kemarin sore masih menjalani pemeriksaan.