Liputan6.com, Jakarta Banyak keajaiban yang dapat terjadi pada orang-orang tertentu. Begitupun halnya dengan Theresa Hohenhaus, dari Ipswich, Queensland. Wanita berusia 46 tahun tersebut melahirkan cucunya karena anaknya mengidap leukimia.
Terdengar tak lazim memang, bukan hanya karena risiko kehamilan tapi juga karena Theresa berniat menjadi ibu pengganti di usia yang tak lagi muda.
Advertisement
Seperti dilansir dari Dailymail, Kamis, (25/8/2016), anaknya, Alice Hohenhaus (25) didiagnosis leukemia dan menurut dokter hanya dapat bertahan hidup empat tahun lagi. Meskipun pernah diobati pada delapan tahun silam, sel kanker terus tumbuh. Akibatnya, dia harus menjalani radiasi tubuh--yang berarti ia akan sulit memiliki anak karena radiasi mempengaruhi jaringan parut.
Dan selama itu, banyak yang telah terjadi. Alice hamil secara alami ketika ia berusia 23 tahun, tapi pada 15 minggu ia kehilangan anak laki-lakinya (dokter menasihati bahwa komplikasi pada rahimnya membuatnya tidak akan pernah bisa membawa janin hingga lahir. Tapi ibu Alice, Theresa Hohenhaus, ditawarkan langkah lain yaitu menggantikan putrinya dalam membesarkan janin hingga lahir hidup.
"Alice sudah memiliki embrio dan saya pikir "mengapa tidak?," ujar Theresa.
Theresa pun segera hamil karena menempatkan embrio milik Alice dalam rahimnya. Ajaibnya, janin cucunya tumbuh dengan sehat dalam perut Theresa.
"Saya harus mengatakan itu adalah pengalaman terbaik dari seluruh hidup saya," kata Theresa.
Meski begitu, Alice khawatir kalau ibunya kesakitan waktu melahirkan. "Orang-orang khawatir akan hal ini tapi saya dalam kesehatan yang baik. Saya akan melakukan apa pun untuk anak-anak saya dan rasanya tak ternilai melihat Alice sangat bahagia.
Setelah beberapa saat bayi lahir, dokter segera menyimpan stem cell dari sumsum tulangnya untuk menyelamatkan hidup Alice.