Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek lokasi kebakaran kereta api penumpang Kertajaya yang terbakar di lintasan Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara. Budi pun menyesalkan kebakaran yang menimpa kereta kelas ekonomi jurusan Pasar Senen-Pasar Turi, Surabaya itu.
Kendati demikian, Menhub memastikan perjalanan calon penumpang yang akan menuju Pasar Turi, Surabaya dengan kereta api akan tetap berjalan. Hanya tertunda dua jam untuk mengevakuasi dan menyambung gerbong baru.
Advertisement
"Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jasa kereta atas kejadian kebakaran yang menimpa gerbong ini. Kurang lebih ada penundaan kereta selama dua jam. Namun hal ini tidak sampai terlalu berpengaruh pada layanan transportasi kereta tersebut," ucap Budi di lokasi, Kamis (25/8/2016) sore.
Budi menuturkan, pihaknya langsung meminta jajarannya yang terkait untuk segera mengevakuasi dua gerbong kereta yang terbakar tersebut ke tempat yang lebih aman.
Dua gerbong yang terbakar adalah gerbong penumpang dan satu gerbong makan atau restoran. Namun, menurut Menhub, gerbong pengganti sudah siap.
"Evakuasi agar lintasan rel kereta bisa segera digunakan untuk perjalanan kereta lainnya. Dan kami jamin ketersediaan gerbong pengganti masih ada, sehingga tidak akan mengganggu perjalanan kereta api secara keseluruhan," tutur Menhub.
Evaluasi Pencucian Gerbong
Di sisi lain, Budi menyebutkan pihaknya akan segera mengevaluasi terkait pencucian dan pembersihan gerbong.
"Tapi kami tentunya akan melakukan evaluasi terhadap standar operasional dan prosedur (SOP) pada anggota kami yang bertugas saat terjadinya kebakaran KA ini," Budi menegaskan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan penuturan sejumlah saksi di lokasi, kereta terbakar usai dicuci dan hendak dibersihkan. Dugaan sementara, asal api dari genset yang ada di dalam gerbong terakhir. Kebakaran kereta api itu diduga akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik.
"Lebih lanjut penyebab kebakaran nanti dari Puslabfor Polri untuk melakukan investigasi terhadap penyebab kebakaran," Menhub Budi Karya Sumadi memungkasi.