Liputan6.com, Jakarta - Ajang kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah usia U-13 dan U-15, Milo School Competition (MSC) kembali hadir memasuki tahun ke-14. Kini, MSC bakal digelar dengan standar sirkuit nasional (sirnas) yang merupakan standar tertinggi di PBSI. Kini, nama kompetisi pun berubah menjadi Sirnas Milo School Competition.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berterima kasih kepada pemerintah sudah dipercaya untuk menerapkan standar Sirkuit Nasional dan disejajarkan dengan kompetisi bulu tangkis tingkat nasional lainnnya. Semoga melalui kompetisi ini, kami dapat membantu pemerintah dalam melahirkan lebih banyak lagi bibit-bibit atlet bulu tangkis,” ujar Prawitya Soemadijo, Business Executive Manager Beverages PT Nestlé Indonesia seperti rilis yang diterima media.
Sirnas MSC telah dibuka di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru pada 11-16 April 2016 lalu dengan diikuti lebih dari 500 peserta. Lalu berlanjut di Cirebon 23-28 Mei, Solo 29 Agustus-3 September, Banjarmasin 3-8 Oktober, Surabaya 17-22 Oktober dan Manado 7-12 November, dan dengan total target peserta 3 ribu siswa SD dan SMP.
“Meningkatnya standar kompetisi menjadi Sirkuit Nasional juga berarti adanya kesempatan yang lebih luas bagi para peserta karena tidak hanya kategori sekolah, klub bulu tangkis juga dapat ikut serta dalam kompetisi ini. Kami berharap penerapan standar sirkuit nasional dapat semakin meningkatkan kualitas kompetisi ini," kata Prawitya, menambahkan.
Para juara Sirnas MSC 2016 akan mendapatkan poin sesuai dengan kategori kelompok usia yang akan mempengaruhi peringkat peserta di PBSI. Pada kelompok usia U-13, juara mendapatkan 200 poin, peringkat dua 170 poin dan peringkat tiga 140 poin. Sedangkan untuk kelompok usia U-15 juara akan mendapatkan 300 poin, dua 255 poin, serta tiga 210 poin. Selain itu, keikutsertaan dalam kompetisi sirkuit nasional juga menjadi salah satu syarat untuk proses seleksi Pelatnas.
"Saya sangat senang kualitas kompetisi ini senantiasa meningkat setiap tahunnya. Setelah tahun lalu menerapkan poin ranking nasional, tahun ini Milo School Competition hadir dengan standar sirkuit nasional. Menurut saya, hal ini membuat kompetisi ini menjadi wadah yang semakin diperhitungkan dan diminati," kata Kepala Sub Bidang Pelatnas PP PBSI Ricky Soebagdja.