Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menghadiri peresmian 'Rumah Lembang' yang merupakan posko pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017. Rumah Lembang ini berada di Jalan Lembang, Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Setnov itu mengaku merogoh kocek pribadinya sebesar Rp 100 juta untuk kegiatan operasional di Rumah Lembang ini.
Advertisement
"Saya diminta oleh Pak Yorrys, Pak Nusron, katanya Pak Ketum mau sumbang apa? Jadi saya kasih Rp 100 juta," ujar Setnov di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 25 Agustus 2016 malam.
Menurut Setya, dana Rp 100 juta itu merupakan sumbangan awal dari dirinya secara pribadi. Mantan Ketua DPR itu berseloroh, bakal memberikan sumbangan lagi untuk keperluan di 'Rumah Lembang' jika masih kurang.
"Kalau kurang minta lagi, telepon lagi," ucap dia.
Rumah Lembang merupakan posko tim pemenangan untuk Ahok di Pilkada DKI 2017. Dua rumah yang menghadap ke Taman Situ Lembang itu merupakan rumah sewaan yang sumber dananya berasal dari sejumlah pendukung Ahok yang belum diungkap identitasnya ke publik.
Rumah tersebut nantinya digunakan sebagai tempat koordinasi relawan dan partai politik pendukung Ahok. Rencananya, selain 'Rumah Lembang' juga akan didirikan posko-posko lainnya di sejumlah titik di Jakarta. Namun posko sentral berada di Rumah Lembang.
Persilakan Ahok Pilih Wakil
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyerahkan sepenuhnya kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mencari pendampingnya di Pilkada DKI 2017.
"Mekipun kami juga mengetahui mana tentu yang terbaik, tapi untuk kesinambungan kerjasama cuma ahok lah (yang tahu) siapa wakil yang terbaik," ujar Setnov.
Kendati, Setnov mengungkapkan, sejumlah parpol pendukung seperti Golkar, Nasdem, dan Hanura juga tetap menyiapkan nama-nama tokoh yang dianggap mampu mendampingi Ahok di Pilkada DKI. Nama-nama itu selanjutnya akan diberikan kepada Ahok untuk dipilih sendiri.
"Semua keputusannya kita berikan apresiasi, akan tetap dukung saudara Ahok memenangkan Pilgub," tandas dia.
Lebih jauh, mantan Ketua DPR ini mengatakan, pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol lain, termasuk PDI Perjuangan untuk mendukung Ahok. Namun dia menolak jika PDI Perjuangan mendukung Ahok dengan syarat hanya dijadikan sebagai calon Wakil Gubernur DKI.
"Nggak boleh dong, kan saudara Ahok sudah dicalonkan sebagai gubernur. Yang jelas, Partai Golkar, Hanura, Nasdem dan relawan Ahok, kita kompak memenangkan saudara Ahok," ujar Setya Novanto.
Yakin Ahok Menang
Dalam sambutannya, Setnov juga mengungkapkan alasannya meyakini Ahok bakal memenangi pertarungan memperebutkan Kursi DKI 1 pada 2017 nanti.
"Kenapa kita yakin menang, saya lihat program yang dilakukan Ahok bukan angan-angan ke depan, tapi apa yang sudah dikerjakan," ucap Setnov.
Setnov mencontohkan, kerja nyata yang dilakukan Ahok dalam merelokasi sejumlah tempat kumuh menjadi lebih sehat, atau mengembalikan tempat ke fungsi semula, seperti Kampung Pulo, Luar Batang, Kalijodo dan beberapa tempat lainnya.
"Membuat rusunawa, irigasi, dan lainnya dilakukan Ahok untuk membuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat Jakarta," beber dia.
Dia yakin, terobosan-terobosan Ahok itu dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Dia mengklaim, masyarakat memahami tujuan Ahok untuk menjadikan Jakarta yang lebih baik.
"Masyarakat dan warga Jakarta sudah tahu itu, jadi saya yakin Ahok menang," tandas Setnov.