Liputan6.com, Jakarta Para pasien yang rata-rata sudah lansia menikmati alunan musik tradisional Tim Muhibah Angklung 40 days in Europe, yang hari itu sengaja didatangkan untuk menghibur para pasien.
Pertunjukan Tim angklung pimpinan Maulana Syuhada ini digelar di halaman belakang rumah sakit. Sejumlah pasien sengaja dibawa ke luar kamar perawatan, sebagian bahkan lengkap dengan tempat tidurnya agar bisa menyaksikan secara langsung Konser musik tradisional Indonesia.
Advertisement
Tak hanya lagu bengawan solo, sejumlah lagu tradisional seperti lalayaran dari bumi Parahyangan, dan jali-jali lagu dari Jakarta juga dimainkan.
Para lansia berwarganegara Ceko ini pun makin terhibur saat lagu seperti obladi oblada yang dipopulerkan kelompok The Beatles asal Inggris dan Mama Mia yg dinyanyikan kelompok ABBA asal Swedia dimainkan dengan alat musik bambu ini.
"Ini sangat hebat, benar-benar indah" ujar salah satu pasien yang terpesona dengan suara angklung.
Beberapa lansia akhirnya bahkan berjoget bersama menikmati hiburan angklung hingga jelang sore.
"Angklung Indonesia tidak hanya sekedar membawa misi budaya, tetapi juga bisa membawa misi perdagangan dan kini semakin lengkap dengan misi kemanusiaan yakni menghibur para lansia yang dirawat di rumah sakit seperti ini" ucap Erlin Resiana, salah satu penanggung jawab Tim Muhibah Angklung 40 days in Europe.
Keberadaan Tim Muhibah Angklung di Republik Ceko ini dalam rangka mengikuti International Foklore Festival yang digelar di kota kecil Cerveny Kostelec. Ada 15 negara termasuk Indonesia yang mengikuti festival budaya tradisional tersebut, dan Tim Muhibah Angklung sukses menyabet juara 2, mengalahkan negara-negara seperti Israel, Spanyol, Aljazair hingga Slovakia.
(Muhammad Achir)