Liputan6.com, Jakarta Pangeran William telah kehilangan ibunya, Putri Diana, Princess of Wales, 19 tahun lalu. Tahu rasanya kehilangan, ia pun menghibur keluarga yang baru saja ditinggalkan ibunya.
Selama kunjungannya ke Keech Hospice Care di Luton, The Duke of Cambridge bersimpati kepada Ben Hines, 14 tahun yang kehilangan ibunya, Alexandra, pada Juni 2015 lalu. William pun menyarankan kepada Ben dan keluarga untuk tetap bersama melalui kesedihan tersebut.
Advertisement
Remaja autisme, yang juga bungsu dari tiga saudara ini, kala bertemu Pangeran William langsung menceritakan perjuangannya keluar dari kesedihan, dilansir laman Metro, Jumat (26/8/2016).
Ben juga berbagi kenangan berharganya bersama sang ibu sebelum meninggal. Sampai akhirnya dia mengatakan, "Aku sangat merindukannya."
Pangeran William pun meletakkan tangannya di bahu Ben dan mengatakan, "Waktu akan memudahkan. Aku tahu bagaimana perasaanmu. Karena aku juga masih merindukan ibuku setiap hari dan itu sudah 20 tahun setelah dia meninggal. Yang penting ungkapkan hal itu kepada keluarga, tidak apa-apa merasa sedih."
Sebelum meninggalkan keluarga tersebut untuk keliling rumah sakit, ia berkata kepada Thomas Hines, saudara Ben, dan mengatakan, "Berjanjilah kau akan berbicara satu sama lain." Hine pun menjawab, "Saya berjanji, Pak."
Kate Middleton yang menemani suaminya, Pangeran William, memberi pelukan kepada dua anak, Jamie, 10 tahun, dan Ethan Coniam, enam tahun, yang kehilangan saudara mereka, Kieran--yang menderita epilepsi dan autisme.
Duke maupun Duchess of Cambridge ini memuji keberanian seorang gadis yang telah pulih dari masalah kesehatan mental saat berkunjung ke pusat Youthscape di Luton. Pasangan kerajaan ini kemudian melanjutkan perjalanan ke pusat kesehatan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang muda tentang kesehatan mental.
Baca Juga