Liputan6.com, Makassar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel menemukan adanya potensi hot spot alias titik api pada lima kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel). Kelima kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Barru, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Bantaeng, Bulukumba, dan Luwu.
Koordinator Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Asriani Idrus, mengatakan potensi ini dilihat dari sejumlah faktor. Salah satunya puncak musim kemarau di kelima daerah tersebut.
"Suhu di Sulsel secara umum saat ini mencapai 33 derajat Celcius dan dari seluruh kab/kota yang ada, 5 kabupaten di antaranya puncak musim kemaraunya pada Agustus ini," kata Asriani saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (26/8/2016).
Oleh karena itu, dia mengimbau warga khususnya yang berada di lima kabupaten tersebut, tidak membakar apapun dekat hutan.
Baca Juga
Advertisement
"Karena kekeringan itu bisa memicu percikan api merembes pada tumbuhan kering," Asriani menjelaskan.
Menurut dia, pada pantauan terakhir pada Sabtu, 20 Agustus 2016, titik api sempat terdeteksi di Kabupaten Luwu. Namun, titik api tersebut sudah terkendali dan cukup aman.
"Memang ketika suhu telah mencapai 35 derajat Celcius itu tentunya sangat rentan terjadi kebakaran, ditambah lagi dengan musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga perlu ada upaya waspada," ungkap Asriani.
Akan tetapi, lanjut dia, Sulsel masih dalam kondisi aman secara umum. Meskipun, suhu telah mencapai 35 derajat Celsius dan rentan menyulut titik api.
"Yang utama kita perhatikan saat ini terutama bagi orang yang ingin membuka lahan, biasanya dengan menggunakan metode pembakaran, nah ini sangat berbahaya, kalau bisa jangan dilakukan hal demikian," kata dia.