Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menghadiri peresmian 'Rumah Lembang', posko pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017, pada Kamis 25 Agustus 2016 malam. Ruhut tiba di Jalan Lembang, Nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat itu setelah acara peresmian usai.
Meski hadir telat, tak menyurutkan keyakinannya bahwa Ahok akan memenangkan pertarungan di Pilkada DKI 2017 dengan siapa pun pasangannya.
Advertisement
"Saya punya keyakinan, biasanya yang saya yakini menang maka dia akan menang. Dalam hal ini Ahok pasti menang, siapapun wagubnya, mau Heru atau Djarot," ujar Ruhut di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 25 Agustus 2016 malam.
Hingga saat ini, Partai Demokrat belum mengambil sikap di Pilkada DKI 2017. Namun Ruhut sejak jauh-jauh hari telah menyatakan dukungannya terhadap Ahok. Ruhut mengatakan, sejak setahun terakhir kerap bersikap pribadi dalam hal politik. Hal ini pula yang membuatnya dicopot dari jabatan sebagai juru bicara Partai Demokrat.
"Ini hak demokrasi orang kan pribadi. Dulu partai gue dukung siapa presidennya? (bukan Jokowi). Gue Jokowi. Nah itulah pribadi gue," tutur dia.
Pria yang dijuluki si Poltak Raja Minyak dari Medan ini mengklaim telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terkait sikapnya ke Ahok. Presiden ke-6 RI itu tidak melarangnya.
"Kalau Pak SBY baik sama Ahok. Aku lapor ke Pak SBY, 'Pak, saya selalu bersama Ahok'. (SBY menjawab) 'Oh iya bagus. Tapi kamu juga buka komunikasi dengan calon lain'," kata Ruhut menirukan ucapan SBY.
Namun sejauh ini, Ruhut hanya menjalin komunikasi dengan Ahok di Pilkada DKI 2017. Ia beralasan, hanya Ahok yang dianggap resmi menjadi calon Gubernur DKI periode 2017-2022, yang lain masih bakal calon.
"(Partai) gua kan sampai sekarang belum ada calon. Calon baru Ahok. Sandiaga juga masih balon (bakal calon), belum ada wakilnya. Ya, calon lain enggak ada, masak diundang aku enggak datang?" kata Ruhut.