Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang meragukan musikalitas seorang Eddy Silitonga. Penyanyi pop legendaris Indonesia ini telah mencetak banyak hits di era 70-an. Hingga akhir hayatnya, Eddy Silitonga pun masih tak bisa lepas dari musik. Sebelum masuk rumah sakit, pelantun lagu Mama ini masih sempat-sempatnya bernyanyi.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit, bapak sempat menyanyi dengan abang," kata putri Eddy Silitonga, Nafra di Rumah Duka Kenanga 2 RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Melihat kondisi Eddy Silitonga yang makin menurun, Nafra dan keluarga lain sempat melarang ayahnya menyanyi. Penyanyi kelahiran Pematangsiantar, 17 November 1950 itu menolak dan melanjutkan nyanyiannya.
"Sempat kami bilang jangan menyanyi dulu, karena kan dibawa ke rumah sakit dan kondisinya menurun. Tetapi dia malah menyanyi lagu Jawa," ujar Nafra.
Hal itu membuat Nafra bangga. Ia tahu betul bahwa sang ayah memiliki jiwa seni yang luar biasa. "Bangga dong. Cuma bapak itu selalu tekankan kalau dia bukan artis, tetapi bapak kami. Itu yang buat kami bangga. Bapak itu sangat low profile," ucapnya.
Eddy Silitonga meninggal dunia di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016) dini hari. Eddy Silitonga menghembuskan napas terakhirnya akibat komplikasi penyakit. Anak keempat dari 11 bersaudara itu menutup mata di usia 65 tahun. (Ras/Gie)