Liputan6.com, Mogadishu - Sebanyak 10 orang tewas akibat bom mobil dan penembakan yang terjadi di restoran tepi pantai Mogadishu, Somalia. Menurut keterangan pejabat, peristiwa itu dilakukan oleh kelompok militan Al-Shabab.
Awalnya korban tewas berjumlah tujuh jiwa, namun polisi meralatnya menjadi 10 orang pada Jumat (26/8/2016).
Advertisement
"Sembilan orang termasuk dua pria bersenjata Shabab tewas dalam serangan itu," ujar juru bicara Mogadishu, Abdifatah Halane. Sementara itu, sekitar 20 orang lainnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Para pelaku telah ditembak mati dan restoran saat ini telah di bawah komando penuh dari Tentara Pemerintah Somalia," ujar Komandan polisi daerah Kolonel Abshir Bishaar kepada Somali National News Agency.
Pria bersenjata menargetkan sebuah restoran di dekat Pantai Lido, Mogadishu, yang merupakan lokasi populer untuk kalangan atas. Militan Al-Shabab meledakkan bom mobil sebelum terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan pada Kamis, 25 Agustus 2016, waktu setempat.
Seperti dilansir dari Newsweek, peristiwa tersebut merupakan serangan kedua di daerah pantai, setelah sebelumnya bom dan penembakan lain terjadi pada Januari 2016 dan menewaskan 20 orang.
Kelompok radikal itu terus melancarkan serangan di Mogadishu. Pada Juni lalu, militan Al-Shabab menyerbu sebuah hotel, meledakkan bom bunuh diri dan mobil, sebelum pria bersenjata memberondong peluru ke kompleks itu hingga menewaskan 15 orang.
Kelompok Al-Shabab juga melancarkan serangannya di Kenya, karena pasukan militer negara tersebut berada di Somalia sebagai bagian dari kekuatan militer regional.
Serangan mematikan yang dilancarkan kelompok Al-Shabab di Kenya terjadi pada April 2015, di mana militan bersenjata menewaskan 148 orang dalam sebuah penembakan di Garissa University College.
Pada September 2013, kelompok militan itu juga menyerang Westgate Mall dan menyebabkan 67 orang tewas.