Liputan6.com, Jakarta Kurang tidur bukan saja berimbas pada menurunnya daya konsentrasi dan produktivitas saja. Namun juga memperburuk daya ingat Anda.
Studi terbaru mengklaim bahwa kurang tidur dari lima jam sehari berefek besar terhadap konektivitas neuron di hippocampus (bagian sistem otak besar yang memerintah banyak fungsi tubuh) yang mempengaruhi hilangnya memori secara perlahan.
Advertisement
"Tidur siang berperan besar bagi manusia untuk bantu mempertahankan kekuatan memori. Namun saat kurang tidur, maka fungsi dari hippocampus terganggu," kata asisten profesor dari Groningen Institute for Evolutionary Life Sciences, Robbert Havekes.
Peneliti mempelajari hal ini dengan melakukan tes pada otak tikus dan meneliti dampak dari kurangnya tidur pada struktur dendrit, percabangan sel saraf yang diterima oleh sel synaptic (sistem saraf) lainnya. Peneliti menemukan perbedaan dari panjang dendrit dan jumlah dendrit dalam hippocampus.
Peneliti menemukan tikus yang kurang tidur selama lima jam mengalami kerusakan konsolidasi memori. Bahkan peneliti menganalisis, kurang tidur secara signifikan mengurangi kepadatan dendrit pada otak besar hingga mempengaruhi fungsi tulang belakang.
"Studi lebih lanjut kami menunjukkan bahwa mekanisme molekuler berefek negatif pada fungsi otak dan kekuatan memori seseorang akibat protein dalam neuron hippocampus berkurang yang membuat proses memori melemah dan membutuhkan tidur yang lebih panjang lagi," ujarnya.