Top 3: Heboh Penemuan Jasad Jenderal dengan Uang Berserakan

Dalam kartu tanda prajurit TNI yang ditemukan, diketahui korban adalah Brigjen TNI Nainggolan.

oleh Audrey SantosoNila Chrisna YulikaFajar Eko Nugroho diperbarui 26 Agu 2016, 21:33 WIB
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI AD tewas di Area Parkir Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kartu tanda prajurit TNI yang ditemukan, diketahui korban adalah Brigjen TNI Nainggolan.

Yang bikin heboh di sekitar jasad korban berserakan 19 lembar uang pecahan Rp 100 ribu. 

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Jumat (26/8/2016).

Selain itu, pernyataan adik Nasrudin Zulkarnaen yang mengatakan ada orang besar yang jadi dalang pembunuhan kakaknya juga tak kalah menjadi sorotan.

Berita lainnya yang tak kalah populer adalah kehebohan warga di sejumlah daerah yang mendadak membuat e-KTP.

Berikut berita terpopuler sepanjang Kamis kemarin seperti dirangkum dalam Top 3 News:

1. Uang Berserakan Dekat Jasad Jenderal TNI AD Tewas di Kemenkumham

Seorang jenderal bintang satu TNI Angkatan Darat ditemukan tak bernyawa di area parkir lantai 2 Kantor Kemenkumham. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Jasad seorang jenderal bintang satu TNI Angkatan Darat ditemukan terbujur kaku. Dalam kartu tanda prajurit TNI yang ditemukan, diketahui korban adalah Brigjen TNI Nainggolan. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengungkap jasad Nainggolan ditemukan dua satpam gedung saat sedang patroli pengecekan kendaraan yang masih terparkir di gedung. Mereka mengaku melihat korban berada di samping mobil Toyota Corolla Altis warna hitam yang pintu depan kanannya dalam keadaan terbuka.

"Pintu depan kanan dalam keadaan terbuka dan posisi kepala korban menempel di jok kursi depan sebelah kanan," kata Awi di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Awi menggambarkan di sekitar jasad Nainggolan berserakan 19 lembar uang pecahan Rp 100 ribu. 

Selengkapnya...

2. Adik Nasrudin: Yang Bunuh Kakak Saya Orang Besar

Bos PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnain

Andi Syamsudin Iskandar, adik Nasrudin Zulkarnaen yang terbunuh pada Maret 2009, yakin mantan Ketua KPK Antasari Azhar bukanlah pembunuh kakak kandungnya.

"Ada orang besar yang jadi dalang pembunuhan saudara saya. Lebih besar dari Antasari Azhar," ujar Andi.

Bahkan menurut Andi, orang besar itu punya kekuasaan yang mampu menggerakkan apa saja. 

Andi mengaku tak kaget jika saudaranya itu dibunuh. Sebab, sejak Nasrudin menjabat sebagai direktur BUMN, banyak yang dia ketahui soal perusahaan milik pemerintah itu.

Selengkapnya...

3. Mendadak 'Demam' e-KTP

Cek dompet Anda! Sudahkah menyelipkan KTP Elektronik, Kartu Tanda Penduduk yang ada chip kotak kecil warna kuning emas?

Seruan Mendagri Tjahjo Kumolo agar seluruh warga membuat KTP Elektronik (e-KTP) menimbulkan kehebohan di sejumlah daerah. Banyak warga yang khawatir bila belum mengubah KTP lama menjadi e-KTP akan menemukan kesulitan dalam proses kependudukan. 

"Untuk itu, Kemendagri memberikan tenggat waktu pengurusan e-KTP itu sampai dengan 30 September 2016 mendatang," kata Zudan di Jakarta seperti dikutip dari setkab.go.id, Selasa, 23 Agustus 2016. 

Sedikitnya 45 warga dari 5 kecamatan di Jombang memutuskan untuk menginap di teras dan pendopo kecamatan sejak Selasa, 23 Agustus 2016. Warga mengaku khawatir kehabisan nomor antrean.

Aksi warga yang mendadak 'demam' e-KTP ini dianggap sebagai hal yang aneh bagi Menteri Tjahjo Kumolo.

"Kita lihat di media, orang sampai tidur di Dukcapil. Kemarin kemana enggak mau urus?" ujar Tjahjo.

Tjahjo juga menambahkan, bila tak membuat e-KTP, layanan perbankan, layanan kepolisian, layanan kesehatan, layanan izin mendirikan bangunan, surat izin perkapalan tidak bisa didapatkan.

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya