Liputan6.com, Mamuju Utara - Ratusan petani bersenjata tajam di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menduduki paksa 200 hektare lahan kebun sawit yang selama ini digarap sebuah perusahaan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (26/8/2016), aksi menduduki lahan perkebunan kelapa sawit ini mereka lakukan setelah kecewa dengan kinerja DPRD Mamuju Utara yang tak juga tuntas menangani konflik petani dengan perusahaan kelapa sawit.
Advertisement
Warga mengklaim memiliki lahan itu sebelum dirampas oleh PT Unggul yang menggunakan kekuatan aparat beberapa tahun lalu.
Sambil membawa sejumlah material, sejumlah warga mendirikan bangunan semi permanen. Sempat terjadi ketegangan saat warga hendak memasuki perkebunan.
Sebelumnya, hasil Pansus Agraria DPRD Mamuju Utara sudah diserahkan ke Kementerian Pertanahan, namun hingga kini belum juga ada titik terang. Kini para petani menagih janji pemerintah yang akan menuntaskan konflik pertanahan di Tanah Air hingga ada solusi bagi para pencari keadilan.