Liputan6.com, Jakarta - Jalanan di Indonesia tidak seluruhnya mulus, ada yang bergelombang dan bahkan tidak jarang juga berbatu. Tidak heran, sebab kondisi jalanan yang tadinya mulus bisa berubah menjadi keriting akibat tergerus hujan.
Konsep kendaraan semi off road pun makin disukai karena mampu menerjang segala jenis jalan. Tema besar yang sering dipilih dalam modifikasi berbasis off road yang tetap nyaman untuk harian yaitu scrambler.
Advertisement
Konsep scrambler memunculkan tampilan sepeda motor yang sederhana namun tetap tangguh dan kecepatan. sepeda motor yang digunakan jadi basis biasanya motor batangan alias sport.
Secara garis besar, scrambler merupakan turunan dari Jap's Style namun dengan kemampuan off road. Fokus ubahan yang dilakukan para modifikator dalam menggarap scrambler adalah pada rangka, desain knalpot, suspensi termasuk kaki-kaki.
"Scrambler dan Jap's Style sama (basisnya) termasuk kenyamanan. Beda hanya di desain knalpot kalau Scrambler di atas," kata Suwiryo Adiwijoyo selaku pemilik bengkel modifikasi Wieryo Custom.
Maksud dari ubahan desain knalpot ini agar saluran pembuangan tidak terganggu andaikata motor melalui genangan air yang cukup dalam.
Supensi belakang juga ikut dirubah menggunakan komponen aftermarket yang lebih panjang antara 20-50 mm dari standarnya. Ini membuat jarak ayunan roda lebih besar sehingga tidak mentok ketika melalui jalan berbatu.
Kaki-kaki memanfaatkan velg jari-jari yang lebih lentur ketika melahap medan off road. Ukuran velg baik roda depan dan belakang dibuat sama pada diameter 18 inci yang dibalut ban enduro.
Menyoal aksesoris pendukung, modifikasi bergaya scrambler dapat memanfaatkan setang yang lebar seperti milik motor trail. Selain itu, panel instrumen sebaiknya memakai ukuran yang lebih minimalis.
