Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat masukan dari para peternak domba dan kambing. Produk dalam negeri yang bernilai tinggi ini justru lebih diminati oleh konsumen luar negeri seperti Malaysia.
Lurah Ciamis Muhammad mengatakan, pihaknya tidak mau nasib domba dan kambing dalam negeri senasib dengan kebudayaan Indonesia lainnya yang diklaim negara lain. Karena itu, Muhammad meminta perhatian lebih dari pemerintah.
Advertisement
"Saya takut domba Garut diklaim Malaysia kayak Reog Ponorogo. Kalau dicatut, nanti petani marah lagi. Jadi jangan sampai dibeli Malaysia dombanya," ujar dia saat temu bicara Kontes Domba dan Kambing di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).
Mendengar hal itu, Jokowi juga berpesan kepada para peternak untuk menjaga produk dan bibit terbaik tetap di Indonesia. Kalau tidak benar-benar dijaga justru akan dimanfaatkan negara lain.
"Saya juga titip. Betul-betul dijaga, dilindungi, diproteksi. Jangan sampai dibeli negara lain yang itu bibit paling bagus hilang kita nanti, ini keturunan jangka panjangnya. Hati-hati itu, hati-hati," ujar Jokowi.
Biasanya, ucap Presiden, para peternak tergiur dengan harga tinggi yang ditawarkan para pembeli. Namun, mereka tidak sadar itu merupakan cara untuk mencuri bibit unggul yang dimiliki Indonesia.
"Misalnya biasanya harga Rp 100 juta dibeli Rp 300 juta, hati-hati. Jangan hanya karena masalah uang tapi proses jangka panjangnya kita ini harus dijaga betul. Yang bisa menjaga domba kita, kambing kita, ternak kita, Bapak dan Ibu semua," ujar Jokowi.