Liputan6.com, Jakarta - Curhat Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras Haris Azhar sebelum dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, telah diterima Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Tito juga menuturkan bahwa dalam video itu Freddy menyebut nama seorang anggota Polri yang mengetahui kegiatannya.
Advertisement
Berita tentang video sumir Freddy Budiman paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com di kanal News, pada Sabtu (27/8/2016).
Sementara kabar lainnya tentang pintu pesawat timpa rumah warga dan kejutan dari keluarga Nasrudin saat Antasari Azhar, bebas juga tak kalah menarik perhatian dan banyak diburu pembaca Liputan6.com.
Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:
1. Video Sumir Freddy Budiman
Testimoni Freddy Budiman melalui mulut Koordinator Kontras Haris Azhar tengah ditelusuri tim investigasi independen. Salah satunya rekaman video Freddy Budiman yang kini sudah dipegang Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri mengaku sudah menerima video pesan terakhir mendiang Freddy Budiman sebelum dieksekusi.
"Intinya dia menyampaikan curhat, termasuk dia bertobat, dia merasa bersalah selama ini," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Namun, Tito juga menuturkan bahwa dalam video itu Freddy menyebut nama seorang anggota Polri yang mengetahui kegiatannya. Hanya saja info itu terlalu sumir untuk disimpulkan.
Tito juga menyampaikan bahwa dalam video itu tidak ada pengakuan Freddy tentang aliran dana Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan, video pesan terakhir gembong narkoba Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan tidak akan dibuka ke publik.
2. Pintu Pesawat Jatuh Timpa Atap Rumah Warga di Ciganjur
Warga Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan digegerkan dengan sebuah benda diduga pintu pesawat yang jatuh dan menimpa rumah seorang warga.
"Ya, betul pintu pesawat, untuk jenis pesawat dari mana masih dalam penyelidikan," ujar Sri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Sri menuturkan, rumah yang tertimpa benda diduga pintu pesawat itu milik warga bernama Tato Suwarto. Saat kejadian, Tato tengah berada di dalam rumah bersama keluarganya.
3. Keluarga Nasrudin Buat Kejutan Jika Antasari Azhar Bebas
Jika sesuai rencana, narapidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen itu akan bebas bersyarat pada November 2016.
Saat Antasari bebas, keluarga Nasrudin ingin membuat kejutan. Hal ini untuk mengungkapkan rasa syukur atas bebasnya mantan jaksa tersebut.
"Kita bikin syukuran-lah. Mungkin tumpengan. Kita antar ke Lapas Tangerang," ujar pengacara keluarga bos PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnain, Boenyamin Saiman, kepada Liputan6.com, Sabtu (27/8/2016), di Jakarta.
Selain itu, keluarga Nasrudin juga mengaku gembira atas kebebasan pria berkumis itu. Mereka bahkan ingin bahu-membahu mengungkap dalang pembunuhan Nasrudin.