Liputan6.com, Makassar - Korban penembakan yang diduga dilakukan oknum polisi di Jeneponto, Sulawesi Selatan di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (27/8/2016), Andi Burhan, warga Pattontongan, Kelurahan Biringkasi, Kecamatan Binamu, Jeneponto tengah menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru dari tubuhnya.
Advertisement
Andi yang juga panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Jeneponto merupakan korban salah tembak oleh oknum polisi pada Jumat, 26 Agustus kemarin.
Sabtu siang, setelah menjalani enam jam operasi, Andi dikembalikan ke ruang perawatan. Namun demikian operasi gagal dilakukan karena proyektil peluru mengenai tulang. Untuk mengangkatnya dibutuhkan peralatan yang lebih canggih.
Sebelumnya, pada Jumat malam, Andi terlibat keributan dengan seorang warga bernama Jufri Daeng Lallo di sebuah kafe di Jeneponto.
AKP Arivalianto yang diduga teman Jufri dan berada di tempat kejadian berniat menghentikan pertengkaran dengan melepaskan tembakan peringatan. Nahas tembakan itu mengenai Andi Burhan di bagian panggul sebelah kanan.
Polda Sulsel bekerjasama dengan Polres Jeneponto kini tengah menyelidiki kasus ini dengan meminta keterangan dari AKP Arivalianto. Sementara itu, keluarga korban berharap pelaku segera diproses hukum.