Liputan6.com, Bogor - Acara temu wicara peternak domba dan kambing dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, menjadi kesempatan baik bagi peternak. Mereka mengungkapkan kekurangan pemerintah dalam melayani para peternak di daerah.
Seorang peternak asal Tasikmalaya, Jawa Barat, Imam Ghozali mengatakan, di daerahnya penyuluh ternak sangat minim. Sehingga tidak ada tempat untuk berkonsultasi saat hewan mereka sakit.
Advertisement
"Kami kekurangan penyuluh ternak, tolong prioritas di Tasik. Kami kesulitan apabila kambing kami sakit," pinta Imam, Sabtu (27/8/2016).
Mendengar keluhan tersebut, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman langsung menjawab. Jokowi mengakui tak begitu menguasai masalah penyuluh ternak yang dikeluhkan warga.
"Yang ini aku enggak ngerti, coba Pak Mentan ini soal bisa menyiapkan enggak? Saya enggak bisa jawab ya ngomong apa adanya saja," tutur Jokowi.
Amran yang diberi mandat untuk menjawab langsung mengambil alih. Dia mengatakan penyuluh ternak di Kementan kurang 20 ribu orang. Saat ini, jumlahnya hanya 50 ribu orang. Padahal, idealnya satu desa satu penyuluh.
"Solusinya adalah sekarang kami dalam waktu dekat ada penerimaan penyuluh," kata dia.
"Berarti ini nunggu penerimaan baru, baru penempatannya. Seperti diminta Pak Imam Ghozali," sambung Jokowi menutup jawaban Amran.