Liputan6.com, Beijing - Pada Selasa 23 Agustus 2016, China merilis gambar rover 'jagoan' yang rencananya akan dikirimkan ke Planet Merah dalam waktu lima tahun.
"China berencana untuk mengirim pesawat ruang angkasa ke orbit Mars, mendarat dan menyebarkan 'sayap' jelajahnya pada Juli atau Agustus 2020," kata Zhang Rongqiao, kepala arsitek misi Mars pada konferensi pers di Beijing yang dikutip dari Xinhua, Sabtu (27/8/2016).
Advertisement
"Tantangan yang kita hadapi belum pernah terjadi sebelumnya," imbuh dia.
Menurut Ye Peijian, salah satu ahli kedirgantaraan terkemuka China dan konsultan untuk misi Mars, misi 2020 itu akan diluncurkan dengan pembawa roket Long March-5 dari pusat peluncuran ruang angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China selatan.
Bagian yang akan didaratkan akan terpisah dari pengorbit pada akhir perjalanan sekitar tujuh bulan lamanya, dan mendarat di daerah lintang rendah di belahan bumi utara Mars -- di mana rover akan menjelajahi permukaan.
Gambar yang ditampilkan pada konferensi pers tersebut menunjukkan perangkat dengan enam roda, didukung oleh empat panel surya.
"Beratnya sekitar 200 kilogram, ia dirancang untuk beroperasi selama tiga bulan di Mars," ungkap Sun Zezhou, kepala desainer unit tersebut.
Alat jelajah itu akan membawa 13 muatan termasuk kamera penginderaan jauh dan Ground Penetrating Radar yang dapat digunakan untuk mempelajari struktur tanah, lingkungan, dan atmosfer Mars, serta bidang fisik planet ini, distribusi air dan es, dan struktur batin.
Pada konferensi pers tersebut juga dibuat kompetisi publik untuk menentukan nama dan logo dari ambisi misi Mars 2020 China.