Liputan6.com, Jakarta Saat itu ibadah Minggu sedang digelar di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara. Pastor Albert S Pandiangan hendak menyampaikan khotbah di altar. Tiba-tiba seorang pria membawa ransel berlari ke altar.
"Saat Pastor akan berkhotbah, pembawa bom dengan membawa ransel berlari mendekati pastor ke altar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada Liputan6.com, Minggu (28/8/2016).
Advertisement
Sebelum sampai di altar, Boy melanjutkan, keluar percikan api dari ransel dan mulai membakar si pembawa bom. Lalu si pembawa bom mengejar pastor.
"Pastor berlari menghindar. Umat mengejar pembawa bom dan mengambil ransel yang sudah terbakar. Semua selamat. Pembawa bom diinterogasi polisi," ujar Boy.
Boy menuturkan, di dalam ransel ditemukan bom rakitan yang belum meledak, pisau, kampak, dan benda benda tajam lainnya. Jemaat kemudian menangkap sang bomber di dalam gereja yang berlokasi di Jalan Dr Mansyur No 75, Medan, Sumatera Utara.