Liputan6.com, Jakarta Mengenakan busana serba putih, sang bomber Gereja Santo Yosep Medan berlari ke altar menghampiri pastor. Ransel yang dibawanya mengeluarkan percikan api. Siapakah sang bomber?
Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto menyebutkan sang bomber berinisial IAH. "IAH dirawat di rumah sakit dan diawasi polisi," kata dia di Jakarta, Minggu (28/8/2016).
Advertisement
Sementara beredar foto kartu identitas sang bomber adalah IAH yang berusia 18 tahun. Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan identitas tersebut dikantongi sang bomber.
Dalam kartu identitas, pelaku tercatat kelahiran Medan, 22 Oktober 1998. Beralamat di Medan Selayang.
Dalam e-KTP yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan itu, Ia tercatat belum menikah dan berstatus pelajar/mahasiswa.
Belum diketahui apakah identitas tersebut asli atau palsu.
Ia terluka akibat percikan bom di ransel yang dibawanya sendiri di Gereja Santo Yosep Medan, Jalan Dr Mansyur No 75 Medan, Sumatera Utara. Dia kemudian melukai lengan kiri Pastor Albert S Pandiangan dengan senjata tajam. Ivan lalu dibekuk para jemaat.
"Sebelum sampai di altar telah keluar percikan api dari ransel tersebut dan mulai membakar dirinya sendiri. Si pembawa bom luka-luka kena ledakan sendiri," kata Boy.