Motif IAH Si Bomber Gereja Santo Yosep Medan

Bom yang dibawanya dalam ransel meledak, namun malah melukai tubuhnya sendiri. Dia pun mengeluarkan pisau dan mengarahkannya ke Pastor.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2023, 22:30 WIB
Minggu (28/8), sebuah bom meledak di Gereja Santo Yosep Medan. Apa motifnya? (Via: liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Bom yang dibawanya dalam ransel meledak kecil, namun justru hanya melukai tubuhnya sendiri. Dia pun mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkannya ke Pastor Albert S Pandiangan.

Motif teror yang dilakukan IAH segera ditelusuri polisi. Apalagi aksi pemuda 18 tahun ini dilakukan di dalam Gereja Santo Yosep, Jalan Dr Mansyur No 75, Kota Medan, Sumatera Utara saat kebaktian berlangsung pukul 08.45 WIB.

"Jadi motifnya ada seseorang yang berusaha membunuh Pastor," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Falah di Medan seperti dilansir Antara, Minggu (28/8/2016).

Pastor Albert S Pandiangan, korban terluka serangan teroris di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumut. (Twitter/@GunRomli)

Usai berdialog dengan sejumlah saksi, Nur Falah menuturkan, IAH berpura-pura masuk dan ikut kebaktian di gereja. Ketika Pastor Albert akan menyampaikan khotbah, Ivan berlari ke altar gereja.

"IAH berupaya melukai Pastor dengan pisau yang dibawanya, tetapi hanya terkena di bagian tangan. Pelaku juga membawa sebuah tas yang berisi benda yang diduga bom, tetapi tidak meledak. Tas tersebut hanya mengeluarkan api dan asap," tutur Nur Falah.

Dia melanjutkan kronologi kejadian berikutnya, IAH kemudian dikejar jemaat dan diamankan. Setelah itu, jemaat gereja menghubungi pihak kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.

Pihak kepolisian masih terus mempelajari dan mendalami motif IAH, sehingga berupaya menyerang pastor di gereja Katolik tersebut.

"Masih diselidiki, memang ada kabel, tetapi belum bisa dikonfirmasi, karena masih dalam penyelidikan," Nur Falah memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya