Kejuaraan Dunia Karate Usai, Indonesia Bikin Penutupan Berkesan

Kejuaraan Dunia Shotokan Karate-Do International Federation (SKIF) 2016 telah berakhir.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 28 Agu 2016, 23:30 WIB
Gala dinner SKIF Karate World Championship (Liputan6.com/ Cakrayuri Nuralam)

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Shotokan Karate-Do International Federation (SKIF) 2016 telah berakhir. Indonesia sebagai tuan rumah mengadakan acara perpisahan yang manis untuk 58 negara peserta.

Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/8/2016) malam WIB, penutupan dilakukan dengan acara gala dinner. Tidak hanya jamuan makan malam, panitia penyelenggara juga menyuguhkan musik dan tarian khas Indonesia.

Beberapa karateka dari Denmark dan Australia terlihat takjub dengan alat musik dari Jawa Barat, angklung. Mereka pun meminta diajarkan karateka Indonesia untuk memainkannya.

Tidak hanya angklung yang menarik perhatian, alat musik lainnya seperti gamelan dan gendang membuat kagum karateka luar negeri.

"Terima kasih sudah mendukung kami sebagai tuan rumah hingga kejuaraan ini berjalan sangat sukses," kata Aldrin Tando, Presiden dan Chief Instructor SKIF Indonesia saat membuka acara gala dinner.

Salah satu karateka asal Meksiko, Grisel Parada Nunez sangat senang bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Karate di Indonesia. Dia menyebut Indonesia sangat bersahabat.

"Indonesia negeri yang bagus. Sepertinya saya tidak akan kapok datang ke sini," katanya saat ditemui Liputan6.com.

Pada kejuaraan ini, Indonesia total mendapat enam medali emas, sembilan perak, dan 12 perunggu. Raihan Indonesia di Kejuaraan Dunia Karate SKIF 2016 bisa lebih baik ketimbang tahun 2000. Saat itu Indonesia yang menjadi tuan rumah hanya mampu merebut lima medali emas, dua perak dan sembilan perunggu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya