Liputan6.com, Mexico City - Seorang remaja dilaporkan tewas akibat stroke setelah mendapat love bite atau 'gigitan cinta' dari kekasihnya.
Remaja bernama Julio Macias Gonzalez itu mulai mengalami kejang saat makan malam bersama keluarganya setelah sebelumnya menghabiskan sore dengan kekasihnya.
Advertisement
Tim paramedis pun langsung dikirim ke tempat kejadian, tapi remaja berusia 17 tahun tersebut tak bisa diselamatkan.
Diduga isapan dari 'gigitan cinta' atau di Indonesia dikenal dengan cupang, menyebabkan gumpalan darah sehingga aliran menuju otaknya terhambat dan menyebabkan stroke. Demikian seperti dikutip dari Mirror, Senin (29/8/2016).
Kekasih Julio yang berusia 24 tahun, kini tak diketahui keberadaannya. Sementara itu orangtua Julio menyalahkan perempuan itu atas kematian anaknya.
Namun kejadian serupa tak hanya terjadi pada Julio. Pada 2014, seorang perempuan berusia 44 tahun separuh tubuhnya mengalami kelumpuhan akibat stroke yang disebabkan oleh 'gigitan cinta'.
Lengan kirinya tak dapat digerakkan sehingga menyebabkannya harus dibawa ke rumah sakit.
Awalnya dokter yang memeriksa perempuan asal Selandia Baru itu tak dapat menemukan penyebab kelumpuhan, hingga akhirnya ia melihat memar di leher sebelah kanan yang diakibatkan rusaknya pembuluh arteri.
Isapan tersebut menyebabkan pembekuan yang menghambat aliran darah ke jantung perempuan tersebut.
"Setahuku, ini merupakan pertama kalinya seseorang dirawat di rumah sakit akibat cupang," ujar dokter yang menangani kasus perempuan itu, Teddy Wu.
Wanita tersebut kemudian diberi obat anti-penggumpalan darah dan gumpalan darahnya dapat seluruhnya hilang dalam waktu seminggu.