6 Kesalahan Celana Dalam Ini, Bisa Membahayakan Area Miss V

Berikut 6 kesalahan menggunakan celana dalam yang banyak dilakukan para wanita.

oleh Ivana Sitanggang diperbarui 30 Agu 2016, 11:00 WIB
Berikut 6 kesalahan menggunakan celana dalam yang banyak dilakukan para wanita.

Liputan6.com, Jakarta Pakaian dalam atau celana dalam adalah pelindung penting bagi bagian intim wanita. Jika Anda melakukan kesalahan dalam pemakaian celana dalam, maka hal tersebut dapat membahayakan area vagina Anda. 

Seperti dilansir dari Cosmopolitan.com, Senin (29/8/2016), berikut beberapa kesalahan yang biasa dilakukan wanita, yang dapat membahayakan kesehatan area vagina.

1. Menggunakan celana dalam yang sama setelah olahraga

Saat Anda berganti baju setelah berolahraga, pastikan Anda juga mengganti celana dalam yang baru. Jamur dan bakteri menyukai keadaan dan lingkungan yang hangat, lembap dan gelap. Maka itu, celana dalam yang berkeringat dapat memelihara jamur serta bakteri di area vagina Anda. Jadi, ganti segera celana dalam Anda setelah berolahraga!

2. Memilih bahan yang lucu

Saat memilih bentuk dan motif celana dalam, terkadang wanita senang memilih yang berbahan dan motif yang lucu dan unik. Padahal, celana dalam katun adalah bahan paling bagus untuk pemakaian sehari-hari. Selain memiliki aliran udara yang ideal, jenis celana dalam ini dapat menghindari vagina terkena infeksi.

3. Malas mencuci

Terkadang, ketika cucian menumpuk, Anda pasti pernah melakukan satu dosa ini, yaitu menggunakan kembali celana dalam. Padahal, hal ini ternyata sangat berbahaya.  Seorang ahli menyarankan untuk menggunakan celana dalam sekali pakai dan kemudian mencucinya, terutama celana dalam jenis thong. Seperti celana dalam berkeringat, celana dalam bekas juga dapat memelihara bakteri dan berisiko memberikan infeksi.

4. Rajin memakai thong

Celana dalam bentuk thong, adalah celana yang memiliki potongan tali tipis. Biasanya jenis celana ini dipakai saat mengenakan bawahan atau busana berbahan menjiplak. Namun, jika Anda tidak memerlukan celana dalam ini, sebaiknya gunakan celana dalam biasa. Karena, bahannya yang sangat tipis dapat mentransfer bakteri E. Coli dari area BAB ke vagina.

5.  Memakai satu ukuran lebih kecil

Celana dalam yang membuat lemak bagian bahan dan pinggul tercetak biasanya memiliki ukuran yang kekecilan. Hal ini bisa berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan infeksi pada vagina. Beli ukuran celana dalam yang sesuai dengan tubuh Anda, dan nyaman dipakai.

6. Menggunakan pewangi detergen 

Jika Anda mengalami kemerahan dan infeksi pada area intim, coba cek label di detergen. Gunakan detergen yang bebas pewangi, serta produk pakaian lainnya yang menggunakan pewangi. Produk pakaian yang menggunakan pewangi dapat membuat iritasi pada kulit sensitif di area vagina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya