Liputan6.com, California - Salah satu strategi jitu Apple Music dan Tidal kepada rival beratnya, Spotify, adalah mengajak para musisi untuk merilis albumnya secara eksklusif di platform tersebut.
Sayangnya, Spotify tidak kenal ampun jika menemukan ada musisi 'nakal' yang melakukan pelanggaran ini. Tak tanggung-tanggung, Spotify akan memberikan 'ganjaran' berat kepada musisi yang ketahuan curang memilih untuk menjalin mitra ekslusif baik dengan Apple Music atau Tidal.
Dilansir Ubergizmo, Selasa (30/8/2016), jenis hukuman tersebut akan berupa 'pemblokiran' musik-musik lewat fitur pencarian.
Dengan begitu, pengguna tidak akan bisa mencari musik karya para musisi tersebut dengan mudah.
Baca Juga
Advertisement
Sebetulnya, aturan ini memang sudah ditetapkan oleh perusahaan asal Swedia tersebut sejak 2015.
Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, satu dari beberapa musisi nakal yang ketahuan telah menandatangani kontrak dengan Apple Music atau Tidal adalah Taylor Swift.
Seperti diketahui, albumnya (1989) menjadi salah satu album yang dirilis ekslusif di Apple Music. Untungnya, masalah ini berhasil diselesaikan.
Selain Swift, ada beberapa musisi lain yang diketahui juga telah rilis eksklusif di kedua platform tersebut, namun popularitas musisi ini tak setenar Swift.
Perseteruan Spotify dan Apple Music sendiri dikenal cukup sengit. Hal ini berawal dari kejadian di mana Spotify menuduh Apple yang tidak akan memuat update terbaru aplikasi Spotify pada iOS.
Bahkan, Spotify juga tak setuju dengan pungutan yang ditetapkan Apple kepada pembayaran konsumen yang dilakukan lewat sistem penagihan iTunes.
erusahaan yang bermarkas di Cupertino ini menagihkan 30 persen potongan dari setiap pembayaran konsumen melalui sistem penagihan iTunes.
(Jek/Ysl)