Liputan6.com, Jakarta - Komunitas sepeda motor lintas merek menggelar kampanye road safety dengan cara unik di Yogyakarta, Jawa Tengah. Aksi teatrikal dipilih untuk menyuarakan pentingnya berkendara dengan aman dan mengikuti aturan yang berlaku.
Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia menjadi latar belakang kegiatan ini. Dan pesan yang ingin disampaikan dinilai lebih mudah disalurkan lewat aksi teatrikal.
"Kami mengusung gaya teatrikal untuk memudahkan pesan keselamatan jalan diterima masyarakat," terang Edo Rusyanto, koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dalam keterangan resminya.
Baca Juga
Advertisement
Tema teatrikal kali ini menggambarkan sosok korban kecelakaan lalu lintas jalan akibat berkendara sambil berponsel. Aksi dilengkapi dengan orasi bahaya berponsel sambil mengemudi dan spanduk berpesan senada.
Di Indonesia, setiap hari terjadi 250an kecelakaan dan merenggut 70an jiwa per hari. Sekira satu persen kecelakaan tersebut dipicu faktor berponsel.
"Kalau di wilayah Jogjakarta setiap hari terjadi lima kasus kecelakaan," ujar Kompol FX Sukidjo mewakili Polda DI Yogyakarta, di sela aksi simpatik di Tugu Yogyakarta akhir pekan lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudo mendukung komunitas dan klub sepeda motor untuk belajar soal road safety.
"Di Yogyakarta, penjualan sepeda motor per bulan sebanyak 7 ribu motor. Kami ingin setiap motor yang terjual selalu diiringi pembangunan karakter keselamatan berlalulintas. Karakter itu merupakan peradaban," paparnya.
Sebagai informasi, aksi ini diikuti puluhan komunitas dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Semarang, seperti Jarak Aman, Jogjakarta Automotive Community (JAC), Kopdar Pengicau, Koalisi Pejalan Kaki, Kelompok Difabel, Formasi Labirin, Kulo Bikers Sanes Gangster, Gerakan Bandung Disiplin (GBD), Independent Bikers Club (IBC),Bismania, Monkey Road, dan Skills Jakarta.