Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan Gatot Brajamusti atas kasus narkoba cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, pria yang disapa Aa Gatot itu baru saja terpilih sebagai Ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) untuk kali kedua. Kini, aktor yang juga guru spiritual itu harus berurusan dengan polisi.
Kabar itu pun sampai juga ke telinga aktor senior Mark Sungkar. Aktor yang tak setuju dengan kemimpinan Gatot Brajamusti sebagai Ketua PARFI ini angkat bicara soal penangkapan Gatot.
Baca Juga
Advertisement
"Allah mengangkat siapa saja yang dikehendaki, dan menjatuhkan siapa saja yang dikehendaki. Sesungguhnya Allah ciptakan manusia sebaik-baik ciptaan. Tetapi akhirnya diturunkan ke titik nadir karena perbuatannya sendiri," ujar Mark Sungkar, saat dihubungi via telepon, Senin (29/8/2016).
Ayah Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar itu menilai bahwa setiap perbuatan jahat pasti akan terungkap. Sambil membawakan ayat Alquran, Mark Sungkar pun memberikan pesan kepada masyarakat.
"Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. Itu pesan di Surat Al Isra' ayat 81," ucap Mark Sungkar.
"Karena Cepat atau lambat setiap kejahatan pasti akan terungkap. Karena Allah tidak mungkin dikelabuhi," lanjutnya.
Selain itu, Mark Sungkar menilai penangkapan Gatot Brajamusti atas kasus narkoba usai pengukuhan dirinya sebagai ketua umum PARFI akan terasa sangat menyakitkan.
"Jika tertangkapnya bukan saat meraih kemenangan (jadi ketua umum PARFI), mungkin tidak sesakit seperti sekarang. Namun Allah punya rencana yang tidak bisa ditolak oleh kekuatan apapun," kata Mark Sungkar.
Gatot Brajamusti diciduk satuan gabungan Polres Mataram dan Polres Lombok Barat di sebuah hotel berbintang pada Minggu (28/8/2016) pukul 23.00 WITA. Pria yang dikenal menjadi guru spiritual Reza Artamevia ini tengah melakukan pesta narkoba.
Dalam penangkapan itu polisi juga mengamankan lima orang dan istri ketiga Aa Gatot berinisial DA. (Ras)