Liputan6.com, Aden - Bom bunuh diri melanda sebuah kamp pelatihan militer di sebuah kota Yaman. Orang-orang yang berada di sana pun menjadi korban.
"Bom mobil meledak di sebuah kamp pelatihan militer di kota kedua Yaman, Aden. Menewaskan 11 orang," kata seorang pejabat keamanan seperti dikutip dari The National.ae, Senin (29/8/2016).
Advertisement
Jumlah korban tewas dari ledakan bom itu diperkirakan bisa bertambah, karena tim masih mendata.
"Petugas keamanan masih mengevakuasi korban tewas dan luka dari lokasi ledakan," kata pejabat itu.
Jumlah korban jiwa masih simpang siur. BBC menyebut bahwa korban jiwa dalam ledakan tersebut mencapai 40 orang, sedangkan New York Times melaporkan ada 25 jiwa.
Pejabat yang identitasnya dirahasiakan itu mengatakan, penyerang melajukan kendaraannya ke sebuah pertemuan anggota baru di kamp di Aden utara.
Kota pelabuhan yang menjadi basis sementara pemerintah Saudi yang mendukung Yaman itu belakangan dilanda gelombang pengeboman. Termasuk penembakan yang menargetkan pejabat dan aparat keamanan.
Serangan di Aden sering diklaim oleh ekstremis, baik dari Al Qaeda atau ISIL, yang mengambil keuntungan dari situasi kacau di Yaman. Mereka juga meraup keuntungan di wilayah selatan dan tenggara negara itu.
Menurut PBB, lebih dari 6.600 orang, mayoritas warga sipil tewas di Yaman sejak Maret 2015. Sementara lebih dari 80 persen populasi meninggalkan Yaman dan sisanya membutuhkan bantuan kemanusiaan.