Liputan6.com, Jakarta Perilaku orangtua yang hanya duduk di bangku taman bermain--sambil makan keripik dan bermain smartphone--tidak mendorong perilaku sehat juga pada anak-anaknya.
Para peneliti di Public Health Ontario, melihat hubungan antara dukungan orangtua pada kegiatan fisik anaknya, seperti makan sehat dan waktu menonton yang dibatasi. Untuk menelitinya, mereka melakukan survei melalui telepon pada 3.206 orangtua dengan anak berusia setidaknya lima sampai 18 tahun.
Advertisement
“Mengingat pentingnya peranan orangtua dalam kehidupan anak-anaknya, membuat kami menentukan jenis perilaku orangtua apa yang berkaitan dengan hidup sehat pada anaknya. Kami belajar bahwa dorongan sederhana saja tidak cukup, melainkan dukungan orangtua secara aktif lah yang penting,” ujar kepala badan promosi kesehatan penyakit kronis dan pencegahan cedera, Dr. Heather Manson.
Misalnya, pedoman menunjukkan bahwa anak-anak usia lima dan 17 tahun, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, setidaknya 60 menit per hari. Namun ternyata hanya sembilan persen anak-anak yang melakukannya.
Sebaliknya menurut para peneliti, orangtua yang juga melakukan aktivitas fisik dan diamati oleh anaknya--sering disebut sebagai pengasuhan modeling--dikaitkan dengan anak yang lebih banyak bergerak.
Dalam studi tersebut, orangtua yang dilaporkan mengajak anak-anaknya ke tempat di mana mereka bisa menjadi lebih aktif, lebih mungkin mempunyai anak yang memenuhi pedoman di atas.
“Selain itu, orangtua yang mendorong anaknya untuk aktif bermain di luar dengan teman-teman dan keluarganya juga lebih termotivasi melakukan banyak aktivitas fisik,” kata para peneliti.
Sementara dalam hal makan sehat, orangtua yang makan bersama anaknya dan jauh dari televisi, dilaporkan memiliki anak yang memenuhi pedoman konsumsi buah dan sayuran seperti yang disarankan.