Liputan6.com, Jakarta - Membicarakan ajal, tak ada yang tahu selain Sang Pencipta. Ajal bisa datang kapan saja, di mana saja, tak kenal waktu dan tempat. Ruben Onsu sadar betul akan hal itu. Semakin bertambah usia, Ruben mengaku takut dengan kematian.
"Semakin bertambah usia, saya makin parno. Kayak habis ultah kemarin, parnonya berlebihan, karena Thalia (anak) dewasa, saya masih ada enggak, ya," kata Ruben Onsu, saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Takut dirinya sudah tak ada sebelum sang anak dewasa, Ruben Onsu pun selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk sang anak. "Makanya saya fokus sama tabungan, karena kita enggak tahu umur orang," sambung Ruben Onsu.
Sementara itu, perkembangan sang anak sendiri berjalan dengan normal. Thalia yang berusia satu tahun selalu mendapat perhatian khusus dari sang ibu, Sarwendah.
"Perkembangan Thalia baik, itu yang saya bilang, karena Wenda punya banyak waktu buat mengurusi dia. Saya sempat marah sama Wenda, karena kalau bisa mengurus anak harus ada baby sitter yang bantuin," kata Ruben Onsu.
"Tapi dia gunain baby sitter itu lebih ke angkat barang baby. Kadang saya suka kasihan, capek sendiri. Dari pada dia parno, jadi mending dia mengurus sendiri," ujar Ruben Onsu.