Liputan6.com, Bogor - Ikan di Setu Wanaherang, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mati mendadak. Diduga, ikan-ikan itu tercemar limbah yang dibuang melalui sungai.
Banyaknya ikan yang mati, membuat warga berebut menangkapnya. Warga sejak pagi sudah menangkap ikan-ikan mati itu menggunakan saringan dan jaring.
Advertisement
Ikan-ikan sekarat itu dengan mudah ditangkap warga. Bahkan, warga banyak mendapat ikan hingga puluhan kilogram. Ikan yang berhasil ditangkap langsung dimasukkan ke dalam kantong plastik, karung, hingga gerobak.
Rizky warga setempat menuturkan, matinya ikan-ikan tersebut diketahui sejak pagi tadi, setelah semalam wilayah tersebut diguyur hujan.
"Kalau tidak kena limbah, mana mungkin ikan mati," ujar warga Kampung Jampang, Desa Wanaherang itu.
Rizky menyebutkan, warga umumnya mendapat ikan mujaer, nila, mas, gabus, dan jenis ikan air tawar lainnya. "Biasanya untuk dapat ikan di setu ini, harus mancing lama atau menjaring di lokasi yang dimungkinkan tempat ikan berada," tutur dia.
Sementara, Camat Gunung Putri Budi Lukmanul Hakim telah meminta warga tidak mengambil ikan yang diduga sudah tercemar limbah itu. Budi khawatir apabila ikan-ikan tersebut benar-benar mati karena tercemar limbah, dapat membahayakan kesehatan warga.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, kami sudah meminta warga untuk tidak mengambil ikan-ikan itu," ujar dia.
Budi menambahkan, petugas kecamatan bersama Polsek Gunung Putri juga sudah mengambil sampel air dan ikan yang mati, untuk diuji di lab Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bogor.
"Dan kami juga sudah meminta petugas BLH untuk mengecek dan mengambil sampel air di seluruh aliran kali yang bermuara ke setu itu," pungkas Budi.