Liputan6.com, Jember Sebenarnya dukungan seperti apa yang sudah diberikan kepada pihak panitia Jember Fashion Carnaval ke 15? Pasalnya beredar rumor Bupati Jember, Hj. Faidah, yang baru saja terpilih di tahun 2016 ini kurang mengapresiasi Jember Fashion Carnival (JFC).
Animo masyarakat sepertinya agak berkurang dalam menikmati pagelaran Jember Fashion Carnival tahun ke 15 ini. Hal tersebut menurut Dynan Fariz, sang kreator pagelaran JFC, adalah hal yang biasa terjadi. Dalam hal ini Dynan melihat dari sisi positif dan menanggapi tenang.
Advertisement
"Kalau kita bicara dukungan disini tentunya yang aku lihat dari dukungan yang positif, dan saya rasa itu kembali pada masyarakat yang menilai dan merasakan," kata Dynan Fariz, kepada Liputan6.com, Sabtu 27 Agustus 2016.
"Saya juga tentunya sebagai penyelenggara akan terus mengevaluasi apakah saya juga sudah maksimal apa yang saya lakukan dan berikan kepada masyarakat. Sebagai kreator bisa dibayangkan jika penonton tidak puas dengan show pasti orang yang bertanggung jawab di event ini adalah saya. Karena tanggung jawab pada kemasan JFC adalah tanggung jawab besar untuk menjaga kreatifitas," tutur Dynan.
Jika bicara otoritas mulai dari Pemerintah daerah dan Provinsi Jawa Timur, Dynan merasa harus duduk bersama. Kalau memang JFC ini ingin dijadikan aset Indonesia yang merupakan warisan budaya, harus direncanakan dengan lebih baik dan matang.
Untuk dukungan fasilitas, dirinya juga merasa sarana perhotelan di Jember belum memenuhi standar. "Standar yang ada di hotel saja bisa kita lihat apakah sesuai dengan kebutuhan tamu, dan banyak yang masih kurang. Padahal banyak tamu sebagai calon investor yang berdatangan," ucap Dynan Fariz.
Tahun ke 15 ini, penyelenggaraan parade selama dua hari juga disesalkan oleh Dynan Fariz. "Seperti catwalk, kita miliki yang sangat rapi dan bagus. Tapi tahun ini tidak sama rapi dengan tahun sebelumnya. Maka itu, perlu ada evaluasi yang menyeluruh" tegasnya.
Sekedar diketahui pada April 2016, lalu JFC meraih juara ketiga dalam ajang Carnaval International de Victoria. Karnaval internasional tersebut digelar di ibu kota Seychelles, Afrika.
Sementara itu, Jember Fashion Carnaval sendiri, menurut Dynan, saat ini menduduki peringkat ke empat karnaval dunia.
(Dhimas Prasaja)