Liputan6.com, Jakarta Tertangkapnya Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti karena kasus narkoba semakin memperkuat wacana untuk membuat ulang kongres PARFI. Salah satu yang mendukung langkah tersebut adalah produser dan bintang film Ki Kusumo.
Sebelum Gatot Brajamusti ditangkap dan sebelum digelarnya Kongres PARFI di Lombok pada 27 dan 28 Agustus lalu, sejumlah artis senior menentang kongres tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Mereka yang menentang antara lain Debbie Cynthia Dewi, Ray Sahetapy, Tetty Liz Indriaty, Mark Sungkar, Erna Santosa, Rima Melati, dan Ki Kusumo. Mereka menilai, Gatot Brajamusti yang kembali diusung sebagai ketua umum tak memberikan kontribusi apa-apa selama lima tahun memimpin PARFI. Mereka juga banyak yang beranggapan, Gatot Brajamusti bukan orang yang lahir dari dunia film.
"Kenapa kami berkumpul dan merencanakan sebuah kongres, karena kami melihat PARFI sudah tidak berjalan di relnya. Namanya PARFI, isinya siapa? Nah, ini yang sudah salah kaprah bahwa dalam kongres-kongres dan kepengurusan kemarin, artisnya hilang," ujar Ki Kusumo, saat ditemui di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).
Bagi Ki Kusumo, tertangkapnya Gatot Brajamusti menjadi momentum untuk mengembalikan PARFI kepada khitahnya. Bintang film Samudra Hotel ini pun mendesak kepada seluruh anggota PARFI untuk menggelar kongres dan memilih ketua umum yang baru.
"Kalau bukan orang PARFI sendiri yang merebut siapa lagi? Kita sebagai generasi muda PARFI tidak hanya duduk diam diri. Waktunya kita kembali merebut rumah kita, mengambil organisasi ini, mengembalikan kepada khitah yang sah," kata Ki Kusumo.
"Oleh karena itu saya mengimbau dan saya mengajak kepada seluruh rekan-rekan senior, seluruh artis junior yang ada, untuk duduk bareng. Ayo kita bikin PARFI rumah kita adalah ini, persatuan artis film," tegas Ki Kusumo.